Warning: Undefined variable $args in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/inc/shortcode-related.php on line 54

Warning: Undefined variable $args in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/inc/shortcode-related.php on line 54

PKBM Ikhlas Bersama Butuh Perhatian Dari Dinas Terkait


Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/template-parts/single/single-desktop.php on line 86

Warning: Undefined variable $args in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/inc/shortcode-related.php on line 54

Matanews.id Bekasi – Sebuah harapan yang besar dari pemilik sekaligus pengurus Yayasan an-Nahl Darrusalam dan juga salah satu sekolah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM Ikhlas Bersama) yang beralamat di Kampung Babakn Pasar RT 09/01 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Beksi Jawabarat, Pada hari Selasa (25/01/2022) pukul 15.00wib sore.

Arifin Pemilik sekaligus pengurus yayasan dan juga Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) Ikhlas Bersama mengatakan, “Harapan kami ini kan sangat urgen yah, dan sangat perlu ya mudahan-mudahan, dengan adanya dorongan dari para media, karena buat santri – santri ini, yang di PKBM notabene iya itu tiap hari belajar, untuk pembangunan memang kami sangat perlu”, kata Arifin pemilik yayasan An- Nahl Darrusalam kepada awak media.

Dengan berdirinya yayasan tersebut yang mana tujuannya untuk mencerdaskan anak bangsa, agar para santrinya bisa mengenyam sebuah ilmu, pendidikan agama maupun sosial, demi masa depan anak muridnya, dari tahun 2015, berharap ada bantuan dari dinas terkait mau pun pusat. Yayasan tersebut sampai saat ini belum ada bantuan buat prasarana pembangunan untuk tempat tinggal para santri, dari anak didik, ustad Arifin, bahkan bangunan yang ada pun masih tertunda, karena belum ada atapnya, akibat keterbatasan biyaya buat pembangunan gedung.

Lebih lanjut ia menambahkan, Karena kalau kita lihat mereka para santri tidur masih memakai bambu, karena ini gedung juga belum jadi, maka harapan saya kalau gedung ini sudah jadi para santri bisa tidur disini, nah yang kami pikirkan banyak dari warga yang menitipkan putri, dengan program PKMB tapi nyantri, untuk putra putri, dan bila bagunan ini sudah jadi bisa di pisahkan ada buat santri lelaki dan santri perempuan,karena jika di perbaiki di belakang adalah buat santri 40 orang”tutupnya.

(Srn/voy)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *