Pemkab Sumenep Catat 316 Bangunan Rusak Akibat Gempa
Pemkab Sumenep Catat 316 Bangunan Rusak Akibat Gempa
JAKARTA, Matanews — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, mencatat 316 bangunan rusak akibat gempa tektonik magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Pulau Sapudi pada Selasa (30/9) malam. Data tersebut disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, usai menerima laporan terbaru dari tim lapangan, Kamis (2/10) malam.
“Jumlah ini berdasarkan pendataan terkini yang dilakukan tim gabungan di lokasi kejadian,” kata Fauzi dalam keterangannya di Sumenep Kamis (2/10).
Kerusakan bangunan tersebar di tiga kecamatan, yaitu Nonggunong, Gayam, dan Talango. Dari ketiganya, Kecamatan Gayam menjadi wilayah dengan kerusakan paling parah.
Menurut laporan yang diterima melalui layanan darurat call center 112, sebanyak 297 bangunan rusak di Gayam. Rinciannya, 279 rumah, 10 masjid, 3 musala, 2 sekolah, serta masing-masing satu unit puskesmas, polindes, dan toko.
Sementara itu, di Kecamatan Nonggunong tercatat 18 bangunan terdampak gempa. Adapun di Kecamatan Talango, satu rumah warga di Desa Gapurana dilaporkan mengalami kerusakan.
Pemkab Sumenep bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri telah menerjunkan tim ke lokasi bencana. Upaya dilakukan untuk mendata lebih lanjut, menyerahkan bantuan darurat, serta membantu warga memperbaiki tempat tinggal yang rusak.
Fauzi menyebutkan, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, gempa kali ini memberikan dampak kerusakan yang lebih parah dibandingkan peristiwa serupa pada 2018 lalu. “Kerusakan yang terjadi kali ini lebih berat. Kami terus berkoordinasi agar penanganan berjalan cepat,” ujarnya.
Selain kerusakan bangunan, gempa utama juga diikuti ratusan gempa susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Kamis malam sudah terjadi 166 kali gempa susulan dengan intensitas bervariasi.
Pemkab mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi gempa lanjutan dan mengutamakan keselamatan diri. “Kami minta masyarakat tidak panik, tetapi tetap hati-hati, terutama saat berada di dalam bangunan yang sudah retak,” kata Fauzi.
Hingga kini, tim gabungan masih melakukan penyisiran di sejumlah desa di Pulau Sapudi. Pemerintah daerah memastikan bantuan logistik, tenda darurat, dan pelayanan kesehatan terus disalurkan kepada warga terdampak. (Chl)




Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7