Evakuasi Mushala Ponpes Al Khoziny Hampir Capai Lantai Dasar
Evakuasi Mushala Ponpes Al Khoziny Hampir Capai Lantai Dasar
SIDOARJO, Matanews — Proses evakuasi bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, semakin mendekati lapisan lantai dasar. Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Nanang Sigit, menyatakan harapan semakin terbuka untuk menemukan korban lain yang kemungkinan tertimbun reruntuhan.
“Kalau lapisan paling bawah sudah terbuka, mudah-mudahan bisa terlihat korban lainnya untuk segera dievakuasi,” ujar Nanang saat konferensi pers di Posko SAR gabungan, Sidoarjo, Jumat (3/10).
Menurut dia, dari total tiga lantai bangunan mushala yang runtuh, saat ini hanya tersisa satu lantai yang belum sepenuhnya terbuka. Pembersihan material reruntuhan terus dikebut agar proses pencarian bisa lebih cepat.
“Mudah-mudahan pembersihan hari ini bisa lebih cepat sehingga korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi,” kata Nanang menegaskan.
Berdasarkan data Basarnas, sebanyak 22 korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny telah berhasil dievakuasi. Dari jumlah itu, sembilan orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Korban meninggal kemudian dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Tercatat, tiga korban dibawa ke RSI Siti Hajar Sidoarjo, dua korban ke RSUD Notopuro Sidoarjo, dan empat korban lainnya ke RS Bhayangkara Surabaya.
Nama-nama korban meninggal yang teridentifikasi antara lain Maulana Alfan Ibrahimavic (13), Mochammad Mashudulhaq (14), Muhammad Soleh (22), Rafi Catur Okta Mulya (17), serta M. Agus Ubaidillah (14). Sementara empat korban lain yang ditemukan hingga Jumat siang masih dalam proses identifikasi di Pos Mortem RS Bhayangkara Surabaya.
Pantauan di lapangan, sejumlah keluarga korban masih memadati Posko SAR gabungan. Mereka menunggu informasi terbaru mengenai kondisi anggota keluarga yang kemungkinan masih berada di bawah reruntuhan.
Tak hanya keluarga korban, warga sekitar Ponpes Al Khoziny juga tampak ikut membantu. Mereka menyediakan air minum, buah-buahan, cemilan, hingga makanan gratis untuk mendukung petugas, relawan, serta jurnalis yang berada di lokasi.
Meski proses evakuasi sudah memasuki tahap akhir, Basarnas tetap mengimbau masyarakat bersabar menanti perkembangan. Harapan masih terbuka untuk menemukan korban lain di lantai dasar mushala yang runtuh. (Chl)




Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7