Calvin Verdonk Absen Lawan Arab Saudi, Ini Penjelasan Manajer Timnas Indonesi Sumardji

Calvin Verdonk Absen Lawan Arab Saudi, Ini Penjelasan Manajer Timnas Indonesi Sumardji

JAKARTA, Matanews – Timnas Indonesia dipastikan tak akan diperkuat oleh bek andalan mereka, Calvin Verdonk, dalam laga krusial melawan Arab Saudi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Laga yang akan digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Kamis (9/10) dini hari WIB itu, menjadi tantangan berat bagi skuad Garuda yang tengah berambisi mencetak sejarah.

“Verdonk absen lawan Arab Saudi. Verdonk hanya butuh waktu untuk fresh,” kata, manajer timnas Indonesia, Sumardji, Rabu, (08/10/2025).

Bek kiri berusia 28 tahun itu sebelumnya menjalani latihan terpisah dari rekan-rekannya pada Selasa (7/10). Ia tak tampak bergabung dalam sesi latihan tim yang berjumlah 28 pemain di Jeddah. Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa Verdonk memang belum dalam kondisi fit seratus persen.

Dari laporan yang beredar, pemain milik klub Prancis, Lille OSC, tersebut, mengalami cedera ringan pada bagian leher.

Meski tidak tergolong serius, cedera itu mengganggu performa latihannya dan membuat tim pelatih memilih untuk mengistirahatkannya agar tidak memperparah kondisi.

Sebelumnya, dalam laga terakhir Lille kontra Paris Saint-Germain di Ligue 1, Verdonk juga absen dari daftar pemain yang dibawa pelatih Bruno Génésio, mengindikasikan bahwa masalah kebugaran ini telah muncul sejak di level klub.

Absennya Verdonk menjadi kerugian tersendiri bagi Indonesia, yang saat ini berada di Grup B bersama tim-tim tangguh seperti Arab Saudi dan Irak.

Dalam pertandingan sebelumnya melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (5/10), Verdonk tampil solid meski Indonesia hanya mampu bermain imbang.

Setelah menghadapi Arab Saudi, Indonesia dijadwalkan melawan Irak pada Minggu (12/10). Dua laga ini akan sangat menentukan langkah tim Merah Putih menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Sesuai regulasi, hanya juara grup yang lolos otomatis ke putaran final. Jika hanya finis sebagai runner-up, Indonesia masih harus menjalani babak kelima untuk meraih tiket.

Jika finis di posisi ketiga atau lebih rendah, maka perjalanan Indonesia otomatis terhenti.(Gom). 


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *