Semper Geger! Bocah 12 Tahun Tewas Diduga Jadi Korban Rudapaksa

Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara telah mengamankan seorang remaja berusia 16 tahun, yang diduga kuat terlibat dalam peristiwa tersebut.

Malam Mencekam di Semper Timur!

JAKARTA, Matanews — Suasana Kampung Sepatan, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mendadak gempar pada Selasa dini hari, 14 Oktober 2025. Sekitar pukul 01.51 WIB, warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang anak perempuan berusia 12 tahun di sebuah rumah warga.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, membenarkan peristiwa tersebut. “Betul, ada penemuan mayat anak perempuan di salah satu rumah di Cilincing. Saat ini kasusnya sedang ditangani Polsek Cilincing dibantu Polres Metro Jakarta Utara,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.

Menurut keterangan sejumlah saksi, korban terakhir terlihat pada Senin malam (13/10), saat berpamitan kepada teman-temannya. Salah seorang saksi menyebut, korban sempat terlihat berjalan bersama seorang remaja laki-laki sebelum kejadian tragis itu terjadi.

“Korban sempat diajak ke rumah oleh remaja tersebut. Tak lama kemudian, ditemukan sudah tak bernyawa,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga Semper Timur Geger!
Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara telah mengamankan seorang remaja berusia 16 tahun, yang diduga kuat terlibat dalam peristiwa tersebut.

Korban Diduga Jadi Korban Pembunuhan dan Rudapaksa

Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara yang tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.

Sementara itu, aparat kepolisian telah mengamankan seorang remaja berusia 16 tahun, yang diduga kuat terlibat dalam peristiwa tersebut. Remaja tersebut merupakan tetangga korban, meski tinggal di gang berbeda.

“Pelaku dan korban sama-sama di bawah umur. Saat ini, terduga pelaku masih diperiksa intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara,” jelas Kombes Pol Erick Frendriz.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini dengan serius dan transparan. “Kita akan proses sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini sangat sensitif karena melibatkan anak-anak,” tambahnya.

Warga Semper Timur Geger!
Pelaku masih diperiksa intensif oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara

Keluarga Korban Berduka, Warga Minta Keadilan

Korban diketahui merupakan anak dari pasangan sederhana yang tinggal di kawasan Kampung Sawah, Semper Timur. Ayah korban sehari-hari bekerja sebagai pemulung, sementara ibunya tengah sakit dan tidak dapat bekerja.

Warga mengenal korban sebagai anak yang pendiam, rajin mengaji, dan jarang keluar rumah. Karena itu, kabar kematiannya membuat banyak warga terkejut dan berduka.

“Kami sangat sedih dan marah. Anak itu baik, tidak pernah buat masalah. Kami minta pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” ujar Lestari, salah satu tetangga korban, dengan mata berkaca-kaca.

Polisi Fokus Ungkap Motif dan Rekonstruksi Kejadian

Sampai berita ini diturunkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, teman-teman korban, serta warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian juga tengah menelusuri kemungkinan adanya unsur kekerasan seksual dalam kasus ini.

Garis polisi (police line) masih terpasang di sekitar rumah tempat korban ditemukan. Polisi terus mengumpulkan bukti tambahan berupa rekaman CCTV dan hasil visum untuk menguatkan proses penyidikan.

“Kami harap masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwajib,” tegas Kapolres.

Warga Semper Timur Geger!
Polisi Fokus Ungkap Motif dan Rekonstruksi Kejadian.

Pesan Kemanusiaan dan Perlindungan Anak

Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lingkungan padat penduduk. Kapolres Metro Jakarta Utara juga mengimbau agar masyarakat lebih peka terhadap gerak-gerik yang mencurigakan di sekitar mereka.

“Jaga anak-anak kita, karena mereka adalah masa depan bangsa. Jika ada hal yang mencurigakan, segera lapor ke pihak kepolisian atau Bhabinkamtibmas setempat,” pesan Kombes Pol Erick Frendriz menutup keterangannya.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan diharapkan segera terungkap demi memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya yang tengah berduka. (Wly)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *