AI Jadi Tersangka Hilangnya AKN, Polisi Tunggu Hasil DNA

Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan AI sebagai tersangka dalam perkara hilangnya anak berinisial AKN. Kepastian itu disampaikan melalui konferensi pers yang digelar Senin malam,

AI Tersangka! Bocah AKN Diduga Tewas

JAKARTA, Matanewe – Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan AI sebagai tersangka dalam perkara hilangnya anak berinisial AKN. Kepastian itu disampaikan melalui konferensi pers yang digelar Senin malam, (24/11/2025). Kasus yang telah menyita perhatian publik sejak Maret lalu kini memasuki fase penting dengan ditemukannya bukti-bukti yang dinilai cukup menjerat AI sebagai pelaku.

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyebut seluruh proses penyelidikan dilakukan secara hati-hati, terutama mengingat besarnya atensi masyarakat terhadap kasus ini. Penyidik dihimpun dari berbagai unit untuk melakukan langkah investigasi mulai dari olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, hingga penelusuran data digital yang berkaitan dengan keberadaan korban.

Tersangka
Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan AI sebagai tersangka dalam perkara hilangnya anak berinisial AKN.

“Kasus ini menjadi perhatian masyarakat sehingga seluruh proses kami pastikan berjalan akurat dan transparan. Semua temuan diverifikasi melalui metode penyidikan yang terukur,” ujar Kombes Budi.

AI sebelumnya mengakui bahwa dirinya membawa AKN dari kawasan sebuah masjid di daerah Bintaro. Kepada penyidik, ia menyebut korban meninggal setelah menjalani praktik bekam yang dilakukannya secara pribadi. Ia kemudian membuang jasad korban di wilayah Tenjo, tepatnya di sekitar Jembatan Cilalay.

Dalam perkembangan terbaru, tim Forensik RS Polri Kramat Jati menerima dua kantong jenazah yang diduga berhubungan dengan kasus ini. Satu berisi pakaian, sementara kantong lainnya berisi potongan tulang.

“Hasil awal menunjukkan tulang tersebut berasal dari individu laki-laki dengan karakteristik ras mongoloid. Kami telah mengambil sampel DNA dari salah satu tulang panjang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata dr Farah dari Tim Forensik RS Polri.

Tersangka
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyebut seluruh proses penyelidikan dilakukan secara hati-hati

Identifikasi gigi tidak dapat dilakukan karena bagian rahang belum ditemukan. Pemeriksaan DNA dianggap menjadi kunci penentuan identitas korban secara ilmiah.

Sambil menunggu hasil laboratorium, penyidik terus merangkai konstruksi peristiwa secara menyeluruh, termasuk memastikan lokasi pembuangan jasad dan aktivitas tersangka sebelum peristiwa terjadi.

“Kami berkomitmen menyelesaikan kasus ini secara profesional dan objektif. Setiap perkembangan akan kami sampaikan kepada publik,” tegas Kombes Budi.

Polisi berharap bukti ilmiah yang tengah dianalisis dapat memberikan kepastian bagi keluarga AKN dan menjawab pertanyaan publik mengenai hilangnya sang anak dalam delapan bulan terakhir. (Int)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *