Cekcok Soal Bakar Sampah Berujung Pembunuhan, Ayah dan Anak di Polman Ditangkap Polisi

cekcok sebulan lalu karena aktivitas bakar sampah dianggap mengganggu,” ujar Sandy, Minggu, 16 November 2025. Pertikaian Lama yang Meledak

Cekcok Sampah, Berujung Maut!

JAKARTA, Matanews— Pertikaian dua keluarga bertetangga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mencapai puncaknya pada Jumat sore, 14 November 2025. Seorang warga bernama SE, 36 tahun, tewas setelah dibacok oleh ayah dan anak, berinisial AH (45) dan AR (15), di depan rumah pelaku di Lingkungan Ujung Baru, Kelurahan Sidodadi, Wonomulyo.

Cekcok
cekcok sebulan lalu karena aktivitas bakar sampah dianggap mengganggu,” ujar Sandy, Minggu, 16 November 2025.
Pertikaian Lama yang Meledak

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, menjelaskan bahwa peristiwa berdarah itu bermula dari perselisihan lama terkait aktivitas membakar sampah. Sebulan sebelumnya, AH sempat menegur korban yang dianggap membakar sampah pada waktu yang mengganggu warga sekitar. Teguran itu memicu ketegangan dan membuat hubungan kedua pihak memburuk.

“Ada ketersinggungan. Keduanya sempat cekcok sebulan lalu karena aktivitas bakar sampah dianggap mengganggu,” ujar Sandy, Minggu, 16 November 2025.

Pertikaian Lama yang Meledak Mendadak
Pada Jumat sore, sekitar pukul 16.00 Wita, korban mendatangi rumah AH. Beberapa saksi melihat keduanya kembali terlibat adu mulut hingga kemudian saling memukul tanpa menggunakan senjata.

Situasi memanas ketika AR, putra AH, ikut turun tangan membantu ayahnya. Merasa terdesak, keduanya masuk ke dalam rumah dan kembali keluar sambil membawa parang dan celurit.

“AH dan AR mengambil parang dan celurit lalu menyerang korban secara bersama-sama. Korban hanya memakai helm untuk melindungi diri,” kata Sandy.

Serangan itu berlangsung cepat dan brutal. Korban terkapar bersimbah darah di jalanan depan rumah pelaku sementara ayah dan anak itu melarikan diri setelah melakukan pembacokan.

Korban Tewas dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
Warga segera membawa korban ke Rumah Sakit Pratama Wonomulyo. Namun nyawa korban tidak terselamatkan.

“Korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Lukanya banyak dan cukup serius,” kata Sandy.
Warga yang menyaksikan insiden itu langsung melapor ke polisi. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan bergerak cepat mengamankan kedua pelaku.

Polisi Amankan Pelaku dan Lindungi Keluarganya
Setelah ditangkap, AH dan AR diserahkan ke Polres Polman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan beberapa kerabat pelaku ke Polsek Wonomulyo.

Langkah ini diambil untuk mencegah aksi balas dendam dari pihak keluarga korban.
“Keluarga terduga pelaku kami amankan untuk menghindari amukan keluarga korban,” jelas Sandy.

Hingga malam ini, penyidik masih mendalami motif lanjutan, termasuk apakah pertikaian sebelumnya turut memperburuk situasi hingga memicu tindak kekerasan mematikan tersebut.(Zee)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *