Dapur MBG Pakai Gas Subsidi di Sukabumi, Kok Bisa?
Dapur MBG Pakai Gas Subsidi? Waspada Kelangkaan
SUKABUMI, Matanews — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sukabumi lagi-lagi jadi sorotan. Bukan soal menu makanannya, tapi soal dapur yang nekat pakai elpiji 3 kilogram bersubsidi alias gas melon.
Ketua DPC Hiswana Migas Sukabumi Raya, Eten Rustandi, geram melihat kondisi ini. Ia menegaskan, tabung gas subsidi hijau itu bukan buat dapur MBG.
“Elpiji 3 kilo adalah komoditas subsidi. Aturannya jelas, hanya untuk rumah tangga miskin dan usaha mikro. Kalau dipakai dapur MBG, itu jelas melenceng,” tegasnya, Minggu (28/9).
Menurut Eten, kalau dapur MBG ngotot pakai gas melon, dampaknya bisa bikin pasokan berkurang buat rakyat kecil. “Kalau dibiarkan, bisa timbul kelangkaan di lapangan,” ujarnya.
Hiswana Migas pun berjanji bersama Pertamina Patra Niaga dan pemerintah daerah akan terus mengawasi distribusi. “Subsidi harus tepat sasaran,” tegasnya.
Sebagai jalan keluar, Eten menyarankan dapur MBG beralih ke gas non-subsidi. “Pakai Bright Gas atau tabung besar. Itu bentuk dukungan pada keadilan energi,” katanya.
Menurutnya, dapur MBG yang pakai elpiji subsidi justru berisiko bikin konflik sosial. “Subsidi harus dijaga buat masyarakat miskin. Jangan sampai salah sasaran,” tandasnya.
Eten menutup imbauannya dengan ajakan keras. “Dukung subsidi tepat sasaran. Mari bantu masyarakat kecil agar mereka tidak kesulitan gas. Ini bukan cuma regulasi, tapi soal keadilan sosial,” pungkasnya. (Int)




Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7