Fokus Substansi Tanpa Saling Sindir di Segmen Awal Debat Cawapres
Debat Cawapres

MATANEWS, Jakarta - Dalam segmen-segmen awal debat cawapres yang berlangsung pada (21/01/2024) di Jakarta Convention Centre (JCCL, terlihat ketiga calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, menunjukkan fokus pada substansi permasalahan tanpa banyak saling sindir. Dialog yang berlangsung terasa lebih terarah pada isu-isu strategis yang dihadapi bangsa.

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, membawa isu penguasaan lahan yang menjadi perhatian kritis. Dengan implisit, ia menyoroti ketidakseimbangan kepemilikan lahan yang terjadi, dengan menyebut penguasaan ratusan ribu hektar lahan oleh seorang warga yang berbanding terbalik dengan kepemilikan lahan oleh petani lokal. Topik ini sebelumnya juga dipertanyakan oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan, kepada Prabowo Subianto pada debat capres dua pekan lalu.

Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2, fokus membahas rencana pemerintah dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tanpa melibatkan polemik, ia menggarisbawahi pentingnya memberikan dukungan nyata bagi sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

Baca Lainnya :

• Investigasi Ungkap Data Pribadi Pengguna Facebook Dikirim ke Ribuan Perusahaan
• PlayStation Rilis Lineup Game Gratis untuk PlayStation Plus Bulan Februari 2024
• Halo Polisi, Polres Metro Jakbar dan Polsek Palmerah Hadir Di Mall Slipi Jaya
• Lemtaki Dukung Pernyataan LBP, Perusahaan Tidak Patuh Aturan Harus Dipidanakan
• Kejuaraan Turnamen Kapolres Tulungagung Cup Memikat Perhatian dengan 63 Tim Bola Voli Bersaing

Sementara itu, Mahfud MD, cawapres nomor urut 3, menyoroti urgensi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam penyampaiannya, Mahfud MD memaparkan rencana konkret untuk mengangkat pendidikan dan pelatihan sebagai upaya penguatan SDM yang akan berdampak positif pada kemajuan bangsa.

Meskipun isu-isu tersebut berpotensi menciptakan ketegangan, segmen awal debat ini ditandai dengan ketiga cawapres yang lebih menekankan pada substansi daripada saling sindir. Mereka terlihat berkompetisi untuk menyampaikan solusi dan program kerja yang terukur sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masa depan bangsa. (Red)