Gunung Lewotobi Siaga 3, Warga Diminta Tidak Beraktivitas Pada Radius 6 Km
Gunung Lewotobi Siaga 3
LABUAN BAJO, Matanews – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (7/10) dini hari. Kolom abu teramati membumbung hingga 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut.
Dalam laporan resmi yang diterima di Labuan Bajo, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Agustinus Bani, menyebutkan erupsi terjadi pada pukul 00.49 WITA. Kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal, condong ke arah barat dan barat laut.
Erupsi tersebut terekam jelas melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 14,8 milimeter dan durasi sekitar dua menit lima puluh detik. Meski relatif singkat, letusan ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih tinggi di gunung yang memiliki ketinggian 1.584 meter itu.
Badan Geologi menetapkan status Level III (Siaga) untuk Gunung Lewotobi Laki-laki. Pemerintah mengimbau masyarakat, pendaki, serta wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari kawah.
“Warga diharapkan tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip, Selasa (7/10).
Selain ancaman erupsi, masyarakat di sekitar kawasan juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama bila terjadi hujan lebat di wilayah sekitar gunung. Aliran sungai yang berhulu di puncak Lewotobi berpotensi membawa material vulkanik ke daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Abu vulkanik yang terbawa angin telah dilaporkan mencapai beberapa desa di sekitar lereng gunung. Warga terdampak diimbau menggunakan masker atau kain penutup hidung dan mulut untuk mencegah gangguan pernapasan.
Meski aktivitas vulkanik meningkat, hingga kini tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan serius. Tim dari Badan Geologi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pemantauan intensif dan menyiapkan langkah antisipasi jika aktivitas meningkat.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berdampingan dengan Gunung Lewotobi Perempuan, memang dikenal aktif dan beberapa kali mengalami erupsi dalam beberapa tahun terakhir. Aktivitas terbaru ini menjadi pengingat bahwa kawasan tersebut tetap harus berada dalam kewaspadaan tinggi, terutama memasuki musim hujan. (Int)




Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7