- Setelah Kemang dan Kadin, Kembali Terjadi Bentrokan Premanisme Antar Kelompok
- LEMKAPI Apresiasi RBRA di Samsat Barat, Timur dan Selatan Wilayah Hukum Polda Metro
- Himbauan Pengendara Hindari Kepadatan di Sekitar Monas pada Kamis, 3 Oktober 2024
- Masih Berani Tawuran? Siap-siap KJP nya Dicabut Bagi Pelajar yang Terlibat
- Kabid Humas Polda Metro Kombes Ade Ary Syam Kunjungi Rumah Duka Wartawan Senior Sadono Priyo
- Sufmi Dasco Ahmad Kembali Terpilih Sebagai Wakil Ketua DPR RI Periode 2024-2029
- Wartawan Senior B. Sadono Priyo Tutup Usia, Dunia Pers Berduka
- Majalah Jakarta Rayakan Milad Ke-1 di Museum Sejarah Jakarta dengan Diskusi Budaya
- Disnaker Kota Tangerang Gelar Pelatihan Digital Content Creator untuk Wartawan HIWATA
- Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat Hadiri Deklarasi SK Definitif di Kabupaten Bekasi
Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel
LONDON - Seorang anggota Parlemen Inggris membela serangan roket yang dilesakkan oleh Hamas ke arah Israel. Namun pembelaannya itu diganjar dengan sanksi indisipliner terhadapnya.
Anggota Parlemen Inggris dari Partai Liberal Demokrat, David Ward, lewat akun Twitter miliknya menulis pernyataan yang membela serangan roket dari Hamas.
"The big question is - if I lived in #Gaza would I fire a rocket? - probably yes. 'Pertanyaan besar saat ini, apabila saya tinggal di #Gaza apakah saya akan menembakkan roket? mungkin saja iya'," tulis Ward dalam akun pribadinya, seperti dikutip The Guardian, Rabu (23/7/2014).
Baca Lainnya :
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
- Usai Bertempur, banyak Tentara Israel Hilang di Jalur Gaza
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
Pihak Partai Liberal Demokrat pun langsung melontarkan kecaman atas tulisan dari Ward. Juru bicara partai mengatakan bahwa pihak partainya akan menerapkan sanksi terhadap Ward.
Sementara pihak Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat menyatakan Ward harus menarik komentarnya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ucap pihak Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebut pihak Zionis diambang kekalahan dalam perang. Dirinya pun mempertanyakan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.