- Iskandarsyah: Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak Layak Jadi Wakapolri
- Ngopi Kamtibmas: Kanit Binmas Polsek Pulo Gadung Jalin Silaturahmi Warga Pisangan Timur
- Cegah Pencurian, Program Gembok Kamtibmas Polsek Tamansari Dapat Sambutan Positif
- Personel Terbaik Polri Masuk Kabinet Merah Putih
- Kang Tamil Puji Kabinet Baru Prabowo, Sebut Profesionalisme dan Kolaborasi Jadi Kunci
- Harapan Rakyat Untuk Anggota DPR Baru: Fokus Bekerja, Turun ke Lapangan
- Warga Berharap Anggota DPR Baru Lebih Paham Masalah Anak Muda
- Dua Kasus Curanmor Terungkap di Tamansari, Polisi Amankan Tiga Pelaku
- Sukseskan Perhelatan Pelantikan Presiden 20 Oktober Mendatang, PPMI Tegaskan Tak Ada Aksi Demo
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajukan 24 Pertanyaan kepada Alexander Marwata
Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel
LONDON - Seorang anggota Parlemen Inggris membela serangan roket yang dilesakkan oleh Hamas ke arah Israel. Namun pembelaannya itu diganjar dengan sanksi indisipliner terhadapnya.
Anggota Parlemen Inggris dari Partai Liberal Demokrat, David Ward, lewat akun Twitter miliknya menulis pernyataan yang membela serangan roket dari Hamas.
"The big question is - if I lived in #Gaza would I fire a rocket? - probably yes. 'Pertanyaan besar saat ini, apabila saya tinggal di #Gaza apakah saya akan menembakkan roket? mungkin saja iya'," tulis Ward dalam akun pribadinya, seperti dikutip The Guardian, Rabu (23/7/2014).
Baca Lainnya :
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
- Usai Bertempur, banyak Tentara Israel Hilang di Jalur Gaza
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
Pihak Partai Liberal Demokrat pun langsung melontarkan kecaman atas tulisan dari Ward. Juru bicara partai mengatakan bahwa pihak partainya akan menerapkan sanksi terhadap Ward.
Sementara pihak Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat menyatakan Ward harus menarik komentarnya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ucap pihak Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebut pihak Zionis diambang kekalahan dalam perang. Dirinya pun mempertanyakan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.