- Korsabhara Baharkam Polri Tinjau Pengawasan Destinasi Wisata di Kabupaten Malang
- Perkuat Kemitraan Strategis, Panglima TNI Terima Kunjungan Kasad Singapura
- Seorang Remaja Perempuan Asal Kapuk, Cengkareng, Dilaporkan Hilang Sejak 6 Juli 2025
- Kapolres Jakbar Beri Penghargaan kepada 25 Personel Berprestasi di Apel Pagi
- PT BAT Instrumen Bank Internasional Bantah Tuduhan Investasi Bodong
- TNI Tegaskan Guru dan Nakes di Yahukimo Profesional, Tak Terlibat Satgas TNI
- TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya, Tanpa Korban Sipil
- Dua Pejabat Desa Ungkap Keabsahan Tanah Yang Diklaim Terdakwa Charlie Chandra
- Tak Ada Toleransi Terhadap Pelanggaran, Kodim 1710/Mimika Gelar Sidang Disiplin Militer
- Hari Bhayangkara ke-79, Polda Metro Jaya Gelar Syukuran dan Bagikan Hadiah Perlombaan
Kementerian Seni dan Budaya Malaysia Apresiasi Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII
Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII

Keterangan Gambar : Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII berhasil memikat perhatian internasional, termasuk dari Malaysia.
MATANEWS, Subang – Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII berhasil memikat perhatian internasional, termasuk dari Malaysia. Dalam festival budaya dan Kegiatan Tari Jaipong Kreasi terbesar di Indonesia ini, Kementerian Pelancongan Seni dan Budaya Malaysia turut mengirimkan perwakilannya, Nurazry bin Basiron, dan Dr Norzuraina binti Mohd Nor Pengarah Kebudayaan dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Kehadirannya menjadi simbol penting apresiasi atas kesuksesan acara yang berlangsung dari 23 hingga 26 Desember 2024.
Dalam penyambutan resminya pada Rabu (25/12/2024), Nurazry bin Basiron dan Dr Norzuraina binti Mohd Nor disambut langsung oleh R.M. Evi Silviadi S.B., Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Jawa Barat, dan Tine Yowargana B.A., B.E., M.H., atau yang akrab disapa Ting Ting, selaku penanggung jawab kegiatan.
Nurazry menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII yang mengedepankan pelestarian budaya dan Kegiatan Tari Jaipong Kreasi khas Sunda di tingkat nasional dan internasional.
Baca Lainnya :
- Konveksi di Tangerang Diduga Produksi Barang Ilegal, Catut Merek ZARA dan GIORDANO
- Wakapolres Turut Melepas Mudik Gratis Nataru 2024 di Terminal Bus Kampung Rambutan
- Sterilisasi Gereja HKBP Rajawali: Upaya Nyata Polri dalam Menjaga Kedamaian Perayaan Natal
- Kapolres Metro Jakarta Utara Tinjau Pengamanan Natal di Gereja ST.Andreas Kim Tae Gon
- Forkopimko Jakarta Utara Tinjau Gereja GPIB Petra, Pastikan Keamanan Perayaan Natal 2024
“Kami sangat kagum melihat dedikasi dari Indonesia, khususnya Galuh Pakuan, dalam melestarikan seni budaya tradisional serta mendorong keberlanjutan olahraga seni bela diri,” ujar Nurazry.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dalam pelestarian budaya. “Budaya bukan hanya identitas sebuah bangsa, tetapi juga jembatan persahabatan yang harus terus kita bangun bersama. Semoga acara seperti ini dapat terus memperkuat hubungan bilateral,” tambahnya.
R.M. Evi Silviadi, sebagai Raja LAK Galuh Pakuan, mengapresiasi kehadiran delegasi dari Malaysia sebagai bentuk dukungan atas misi besar festival ini.
“Kehadiran saudara Nurazry bin Basiron dan Dr Norzuraina binti Mohd Nor adalah penghargaan besar bagi kami. Hal ini menunjukkan bahwa nilai budaya yang kami usung telah mampu menembus batas negara dan menjadi kebanggaan regional,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Tine Yowargana. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari sinergi lintas negara dalam pengembangan seni budaya dan olahraga bela diri.
“Kami harap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kolaborasi di masa depan. Galuh Pakuan berkomitmen untuk menjadikan seni budaya dan olahraga bagian penting dari diplomasi budaya,” ujarnya.
Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII tak hanya mempersembahkan Kegiatan Tari Jaipong Kreasi, tetapi juga mempertontonkan kekayaan budaya Sunda melalui pertunjukan seperti Tari Jaipong Kreasi. Dengan melibatkan lebih dari 3.000 peserta dari seluruh Indonesia, acara ini menjadi pionir dalam mengangkat seni tradisional ke panggung global.
"Festival ini mengintegrasikan budaya dan olahraga sebagai bagian dari identitas bangsa. Kami percaya acara ini dapat memperkuat peran Indonesia di dunia internasional dan kami ingin menjalin kerjasama berkolaborasi di tahun depan dengan ikut serta mengirimkan delegasi dari Malaysia karena kita satu rumpun untuk seni Jaipongan yang terbiasa menjadi seni dan budaya Nusantara,” tutup Nurazry.
Festival ini mencatatkan kesuksesan besar dengan dukungan dari berbagai tokoh penting, termasuk pemerintah, praktisi seni budaya, serta delegasi internasional. Diharapkan, kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk mempromosikan seni budaya ke kancah global. (Wly)
