- Polsek Pademangan Gelar Jumat Curhat ,Warga Antusias Sampaikan Aspirasi dan Keluhan
- Kapolda Metro Jaya Tinjau Langsung Titik Kemacetan di Jakarta untuk Optimalkan Tim Urai Kemacetan
- Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Sindikat Pengoplosan Gas Subsidi di Bekasi dan Jakarta
- Polsek Pademangan dan Majelis Tawasul Gelar Pengajian Rutin, Jalin Kebersamaan Demi Lingkungan Aman
- Wakapolsek Pademangan Tinjau Pemanfaatan Pekarangan, Dukung Ketahanan Pangan di Tengah Kota
- Kapolres Metro Jakarta Utara Hadiri Ngopi Kamtibmas di Pademangan Timur
- Densus 88 AT Polri Gelar Aksi Sosial Harmoni dalam Berbagi di Koja Sambut Ramadhan
- Maraknya Praktik Percaloan SIM di Polres Bogor Kabupaten, Tarif Tiga Kali Lipat Lebih Mahal
- Kapolri dan Ketua PBNU Bahas Keberagaman serta Isu Kekerasan di Pendidikan
- Kapolri Terima Audiensi Ketua PBNU, Bahas Penanganan Kekerasan di Pesantren
Kementerian Seni dan Budaya Malaysia Apresiasi Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII
Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII

Keterangan Gambar : Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII berhasil memikat perhatian internasional, termasuk dari Malaysia.
MATANEWS, Subang – Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII berhasil memikat perhatian internasional, termasuk dari Malaysia. Dalam festival budaya dan Kegiatan Tari Jaipong Kreasi terbesar di Indonesia ini, Kementerian Pelancongan Seni dan Budaya Malaysia turut mengirimkan perwakilannya, Nurazry bin Basiron, dan Dr Norzuraina binti Mohd Nor Pengarah Kebudayaan dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Kehadirannya menjadi simbol penting apresiasi atas kesuksesan acara yang berlangsung dari 23 hingga 26 Desember 2024.
Dalam penyambutan resminya pada Rabu (25/12/2024), Nurazry bin Basiron dan Dr Norzuraina binti Mohd Nor disambut langsung oleh R.M. Evi Silviadi S.B., Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Jawa Barat, dan Tine Yowargana B.A., B.E., M.H., atau yang akrab disapa Ting Ting, selaku penanggung jawab kegiatan.
Nurazry menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII yang mengedepankan pelestarian budaya dan Kegiatan Tari Jaipong Kreasi khas Sunda di tingkat nasional dan internasional.
Baca Lainnya :
- Konveksi di Tangerang Diduga Produksi Barang Ilegal, Catut Merek ZARA dan GIORDANO
- Wakapolres Turut Melepas Mudik Gratis Nataru 2024 di Terminal Bus Kampung Rambutan
- Sterilisasi Gereja HKBP Rajawali: Upaya Nyata Polri dalam Menjaga Kedamaian Perayaan Natal
- Kapolres Metro Jakarta Utara Tinjau Pengamanan Natal di Gereja ST.Andreas Kim Tae Gon
- Forkopimko Jakarta Utara Tinjau Gereja GPIB Petra, Pastikan Keamanan Perayaan Natal 2024
“Kami sangat kagum melihat dedikasi dari Indonesia, khususnya Galuh Pakuan, dalam melestarikan seni budaya tradisional serta mendorong keberlanjutan olahraga seni bela diri,” ujar Nurazry.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dalam pelestarian budaya. “Budaya bukan hanya identitas sebuah bangsa, tetapi juga jembatan persahabatan yang harus terus kita bangun bersama. Semoga acara seperti ini dapat terus memperkuat hubungan bilateral,” tambahnya.
R.M. Evi Silviadi, sebagai Raja LAK Galuh Pakuan, mengapresiasi kehadiran delegasi dari Malaysia sebagai bentuk dukungan atas misi besar festival ini.
“Kehadiran saudara Nurazry bin Basiron dan Dr Norzuraina binti Mohd Nor adalah penghargaan besar bagi kami. Hal ini menunjukkan bahwa nilai budaya yang kami usung telah mampu menembus batas negara dan menjadi kebanggaan regional,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Tine Yowargana. Ia berharap kunjungan ini menjadi awal dari sinergi lintas negara dalam pengembangan seni budaya dan olahraga bela diri.
“Kami harap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kolaborasi di masa depan. Galuh Pakuan berkomitmen untuk menjadikan seni budaya dan olahraga bagian penting dari diplomasi budaya,” ujarnya.
Sawindu Galuh Pakuan Cup Seri VIII tak hanya mempersembahkan Kegiatan Tari Jaipong Kreasi, tetapi juga mempertontonkan kekayaan budaya Sunda melalui pertunjukan seperti Tari Jaipong Kreasi. Dengan melibatkan lebih dari 3.000 peserta dari seluruh Indonesia, acara ini menjadi pionir dalam mengangkat seni tradisional ke panggung global.
"Festival ini mengintegrasikan budaya dan olahraga sebagai bagian dari identitas bangsa. Kami percaya acara ini dapat memperkuat peran Indonesia di dunia internasional dan kami ingin menjalin kerjasama berkolaborasi di tahun depan dengan ikut serta mengirimkan delegasi dari Malaysia karena kita satu rumpun untuk seni Jaipongan yang terbiasa menjadi seni dan budaya Nusantara,” tutup Nurazry.
Festival ini mencatatkan kesuksesan besar dengan dukungan dari berbagai tokoh penting, termasuk pemerintah, praktisi seni budaya, serta delegasi internasional. Diharapkan, kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk mempromosikan seni budaya ke kancah global. (Wly)
