Melawan Petugas, Perampok Spesialis Moge Tewas Didor

Matanews.id, Jakarta – Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menembak mati R (34), pencuri spesialis motor gede (moge) karena melawan saat akan dibekuk dari kediamannya di kawasan Sentul, Bogor, Selasa (11/2/2020) dinihari.

Bahkan R sempat melukai atau membacok petugas dengan golok serta bergumul dengan polisi. Sebab R berupaya merebut senjata api milik petugas.

“Karena melawan saat akan ditangkap, maka petugas memberikan peringatan tembakan ke udara. Tapi R ini justru makin menyerang petugas dengan golok. “kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya, AKBP I Gede Nyeneng dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/2/2020).

Bahkan kata Gede, R sempat melukai petugas dengan goloknya. “Setelah berhasil melukai petugas, R berupaya merebut senjata api petugas. Lalu terjadi pergumulan, saling rebut senjata api,” kata Gede.

Akhirnya kata Gede, petugas lainnya mengambil inisiatif dan berhasil melumpuhkan R dengan tembakan senjata api di tubuhnya.

“Dengan kondisi terluka, petugas kemudian berupaya melarikan R ke rumah sakit terdekat. Namun dalam perjalanan, tersangka meninggal dunia,” kata Gede.

Gede menuturkan dari hasil penyelidikan diketahui tersangka R ini adalah pemain tunggal setiap beraksi. “Sasarannya adalah motor gede dengan CC diatas 250,” katanya.

Dari laporan yang ada sementara kata Gede, R diketahui dua kali beraksi di Depok dan Jakarta Selatan pada 18 Oktober 2019 dan 11 Februari 2020.

Dalam dua kali aksinya itu, R berhasil menggasak dua unit sepeda motor Kawasaki Ninja.

“Tersangka selalu mencari sasaran kendaraan toda 2 yang terparkir di halaman rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Ia selalu beraksi dinihari antara pukul 01.00 sampai pukul 05.00,” kata Gede.

Setelah pelaku menemukan target, menurut Gede selanjutnya R mendekati kendaraan tersebut dengan merusak kunci stang motor menggunakan kunci letter T yang sudah disiapkan. “Dalam melakukan aksinya pelaku selalu dilengkapi dengan senjata tajam, dan tak segan-segan melukai korban atau siapapun yang memergokinya,” kata Gede.

Dari penyelidikan berdasarkan laporan korban, dipastikan R adalah pemain tunggal. “Petugas kami kemudian berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku di Sentul. Hingga akhirnya terpaksa menembak mati pelaku saat akan dibekuk, karena melawan petugas,” katanya. (hry)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *