Menkomdigi Ingatkan Peran Media di Era Digital Penting Jaga Persatuan Bangsa
Menkomdigi Ingatkan Peran Media di Era Digital Penting Jaga Persatuan Bangsa
JAKARTA, Matanews — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan media massa memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, tantangan besar di era digital menuntut media untuk hadir sebagai garda terdepan dalam merawat kebinekaan Indonesia.
“Karena seyogyanya tugas utama dari media massa adalah menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam kerangka itu, media saat ini memiliki tantangan yang tidak mudah,” ujar Meutya dalam acara Indonesia Kita: Merajut Kebangsaan Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Jakarta Selatan, Rabu (1/10).
Ia menekankan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila seharusnya menjadi momentum pengingat bagi seluruh bangsa Indonesia bahwa persatuan bukan sekadar slogan. Menurutnya, persatuan merupakan hasil perjuangan panjang yang harus terus dijaga dari generasi ke generasi.
Meutya mengingatkan derasnya arus konten negatif di ruang digital, mulai dari judi daring, pornografi, misinformasi, hingga hoaks yang berpotensi memecah persatuan. Hal ini, kata dia, menjadi ancaman serius apabila tidak ditangani bersama-sama.
Sejak 20 Oktober 2024 hingga saat ini, Kementerian Komunikasi dan Digital telah menurunkan lebih dari 2,9 juta konten negatif dari berbagai platform daring. Upaya moderasi ini, menurut Meutya, menunjukkan kesungguhan pemerintah untuk menjaga ruang digital tetap sehat dan aman.
“Namun, pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri. Dengan 220 juta pengguna internet atau sekitar 80 persen dari populasi, tanggung jawab menjaga ruang digital harus dipikul bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Kondisi itu sekaligus mencerminkan betapa besar potensi sekaligus risiko yang dihadapi dalam menjaga ruang digital nasional.
Meutya juga mengajak generasi muda, khususnya Gen Z, untuk aktif melawan penyebaran hoaks, judi daring, dan disinformasi. Peran anak muda dianggap krusial karena merekalah pengguna internet terbesar saat ini.
Selain itu, ia menyoroti peran media massa, termasuk televisi, dalam memperkuat persatuan di tengah kemajuan teknologi. Menurutnya, televisi nasional masih memiliki daya jangkau yang luas dan dapat memberikan tayangan sesuai ketentuan hukum sekaligus mengedukasi masyarakat.
“Teman-teman media televisi di tanah air akan berjibaku bersama-sama untuk terus memberikan tayangan yang sesuai Undang-Undang Penyiaran, mempersatukan, dan mencerdaskan,” kata Meutya.
Dalam kesempatan itu, ia kembali menekankan bahwa media tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga pilar kebangsaan yang menjaga kohesi sosial di tengah derasnya arus informasi global. (Chl)




Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7