Prabowo Turun Gunung Ademkan Perang Gaza, Ini Kata Seskab Teddy Indra Wijaya
Prabowo Turun Gunung
JAKARTA, Matanews – Kehadiran Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza menjadi sinyal kuat keterlibatan aktif Indonesia dalam percaturan perdamaian global.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyebut partisipasi kepala negara Indonesia dalam forum tersebut sebagai bentuk konkret kontribusi Indonesia terhadap upaya menciptakan ketertiban dunia.
“Diundangnya Indonesia dan turut hadir dalam forum ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Republik Indonesia terhadap perdamaian dunia dan diplomasi kemanusiaan, yang sejalan dengan amanat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” Teddy di Jakarta, Selasa (14/10/2015).
KTT yang digelar di kota pesisir Mesir, Sharm el-Sheikh, pada Senin (13/10), menjadi penanda sejarah penting bagi kawasan Timur Tengah.

Presiden Prabowo duduk sejajar dengan lebih dari 20 kepala negara dan pemerintahan dari berbagai belahan dunia.
Dalam prosesi penandatanganan dokumen perdamaian, Prabowo tampak berada tepat di belakang Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, bersama para pemimpin negara lainnya seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Dokumen perjanjian damai yang menjadi pokok acara KTT itu, ditandatangani oleh empat tokoh penting dunia, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.

Menurut Teddy, dokumen yang ditandatangani memuat butir-butir kesepakatan yang disebutnya sebagai ‘komprehensif dan progresif’. Isi perjanjian diklaim mengatur berbagai aspek, mulai dari gencatan senjata permanen di Gaza, pembentukan badan rekonstruksi pascakonflik, hingga pembentukan forum dialog regional yang melibatkan Palestina dan Israel secara langsung.
“Ini adalah babak penting dalam sejarah panjang pencarian solusi damai di Timur Tengah,”jelas Teddy.
Presiden AS Donald Trump dalam sambutannya menyebut dokumen tersebut sebagai ‘tonggak sejarah umat manusia’ dan mengklaim bahwa perjanjian ini menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama ‘500 tahun hingga 3.000 tahun’.
“Saya berterima kasih kepada para pemimpin dunia yang hadir hari ini, terutama Presiden Prabowo dari Indonesia. Indonesia adalah negara yang memiliki posisi moral tinggi dalam diplomasi global,”timpal Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Usai prosesi penandatanganan, Trump bersama Presiden Mesir memberikan pernyataan bersama di hadapan pers internasional. Trump juga menekankan pentingnya stabilitas di Gaza sebagai ‘kunci perdamaian dunia’.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT ini bukan sekadar simbolik. Menurut sumber diplomatik Tempo di Kementerian Luar Negeri, Indonesia telah terlibat dalam proses backdoor diplomacy yang intens selama beberapa bulan terakhir, terutama dalam menjembatani komunikasi antara blok negara Arab dan beberapa negara Barat.
Ini Cara Dapatkan Tiket Promo KA Rp80 Ribu di Jogja
Meski tidak menandatangani dokumen perjanjian, posisi Indonesia dinilai strategis sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan rekam jejak yang konsisten dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Indonesia menjaga prinsip non-intervensi, namun aktif dalam setiap peluang perdamaian. Ini adalah ciri khas diplomasi Indonesia sejak era Soekarno,” ujar seorang diplomat senior RI yang enggan disebut namanya.
Presiden Prabowo dijadwalkan akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral di sela-sela forum, termasuk dengan Presiden Erdogan dan Emir Qatar. Isu kerja sama kemanusiaan, pengiriman bantuan, serta pembentukan tim pemantau perdamaian juga akan dibahas.
Dalam pernyataan resminya, Istana Kepresidenan menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi bagian dari misi perdamaian internasional di Gaza jika dibutuhkan, baik dalam bentuk kontribusi diplomatik maupun kemanusiaan.
“Presiden Prabowo datang bukan sebagai penonton, tapi sebagai bagian dari solusi,” kata Seskab Teddy.
KTT Sharm el-Sheikh menjadi etalase baru bagi diplomasi Indonesia di kancah global. Dalam percaturan geopolitik yang kompleks, kehadiran aktif Indonesia memperlihatkan bahwa suara negara berkembang tetap relevan dan didengar dalam menentukan arah masa depan dunia.(Gom).




Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7