- Sinergi Pengamanan Pariwisata Bromo Tengger Semeru Ditingkatkan
- TNI Tegas Hadapi Perambah Hutan Ilegal
- TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani sebagai Dirut Perum Bulog
- Audit Keamanan Stadion 17 Mei Banjarmasin oleh Baharkam Polri
- Korsabhara Baharkam Polri Tinjau Pengawasan Destinasi Wisata di Kabupaten Malang
- Perkuat Kemitraan Strategis, Panglima TNI Terima Kunjungan Kasad Singapura
- Seorang Remaja Perempuan Asal Kapuk, Cengkareng, Dilaporkan Hilang Sejak 6 Juli 2025
- Kapolres Jakbar Beri Penghargaan kepada 25 Personel Berprestasi di Apel Pagi
- PT BAT Instrumen Bank Internasional Bantah Tuduhan Investasi Bodong
- TNI Tegaskan Guru dan Nakes di Yahukimo Profesional, Tak Terlibat Satgas TNI
Tolak Ujaran Kebencian, DEMA PTKIN Imbau Publik Kokohkan Persatuan Usai Pilkada 2024
Pilkada 2024

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Ajakan untuk kembali bergandengan tangan demi persatuan antar sesama anak bangsa setelah momen Pilkada serentak 2024 terus diserukan berbagai pihak.
Imbauan tersebut termasuk disampaikan oleh Aliansi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hidup mahasiswa. Saya Koordinator Pusat DEMA PTKIN se-Indonesia, M. Syahrus Sobirin, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melakukan rekonsiliasi pasca Pilkada 2024," kata Syahrus, Selasa 10 Desember 2024.
Baca Lainnya :
- Erick Thohir Resmi Pecat Shin Tae Yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
- Kompolnas Apresiasi Polri Atas Keberhasilan Operasi Lilin 2024
- Polsek Kembangan Kembali Tangkap Pelaku dalam Pengembangan Kasus Narkoba Tahun Baru 2025
- Hasil Lanjutan Sidang KKEP, Polri Tegas Tangani Kasus di Event DWP 2024
- KPU DKI Jakarta Apresiasi Polda Metro Jaya Amankan Pilkada 2024
Konstelasi politik lima tahunan itu, menurut dia, jangan malah membuat masyarakat terus berlarut efek perbedaan pilihan.
Sebab, berbeda dalam menentukan kandidat kepala daerah yang dijagokan tidak patut dikaitkan pada berbagai sektor kehidupan sehari-hari.
Pihaknya tidak lupa mengingatkan seluruh elemen bangsa supaya tak mudah terhasut dengan adanya narasi berunsur kebohongan sampai kebencian terutama pada lingkup media sosial.
Dengan begitu situasi rukun, tentram dan saling menghormati satu dengan yang lain senantiasa tetap terjaga.
"Juga menolak segala bentuk ujaran kebencian yang memecah belah bangsa," ujarnya. (Red)
