Ulama dan Kyai sepakat Tolak Upaya People Power yang Merusak Suasana Pemilu
Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/template-parts/single/single-desktop.php on line 86
Jakarta – Sejumlah ulama dan tokoh agama meminta agar tak ada lagi provokasi setelah Pemilu 2019. Umat diminta untuk menjaga susasana sejuk seraya menunggu hasil perhitungan suara resmi KPU tanggal 21 Mei mendatang.
Pengurus DKM Masjid Baitul Taqwa Sawah Besar Ustad Rudiyanto mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga Kamtibmas.
“Jangan mudah terprovokasi dan mengikuti / menerima hasil penghitungan dan pengumuman KPU hasil penghitungan Pilpres dan Pileg 2019 – 2024,” kata Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa (14/5).
Rudiyanto juga berterima kasih kepada KPU, Bawaslu, TNI dan Polri yang dinilai berhasil amankan kegaiatan pemilu.
Hal senada juga diungkapnan, Ulama asal Kemayoran, KH Nuh. Ia menilai, pemilu kali ini harus jadi ajang pemersatu bangsa.
“Kepada masyarakat, kami sebagai ulama, mengajak mari kita cooling down. Bersama-sama merajut kembali ukhuwah persatuan kita. Baik ukhuwah keislaman dan kenegaraan kita. Sehingga kita menjadi masyarakat yang damai, utuh, dan perdamaian. Tegakkan NKRI,” jelas dia.
Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim mengimbau warga DKI Jakarta agar menjaga kampung dari aksi provokasi.
“Pemilu sudah selesai, mari kita FBR bersama masyarakat ikut menjaga kampung kita masing-masing dari provokator dan aksi provokatif,” kata Lutfi
Selain itu, Lutfi menyeru anggota FBR untuk ikut membantu aparat keamanan setempat menciptakan situasi dan kondisi wilayah yang aman, tenteram, dan damai. Dia mengimbau anggota FBR agar tidak ikut-ikutan aksi people power.
“Serta tidak mengikuti aksi-aksi turun ke jalan yang mengarah kepada aksi people power,” ujar Lutfi.
“Amanat saya selanjutnya adalah menekankan kepada seluruh anggota FBR untuk tidak mengikuti aksi-aksi turun ke jalan yang bertujuan mendelegitimasi KPU RI dan Bawaslu RI, atau aksi ‘people power’ yang diserukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin Indonesia rusuh,” tutur Lutfi. (Red)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7