101 Orang di Petanahan, Kebumen Dilarikan ke RS Diduga Keracunan Makanan MBG
101 Siswa di Petanahan Keracunan Makanan Diduga Dari Menu MBG
KEBUMEN, Matanews – 101 pelajar dari sekolah negeri dan swasta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Mereka diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu makan siang soto dari sebuah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Kamis (25/9/2025).
Berdasarkan data yang diterima tercatat, sebanyak 101 pelajar di Kecamatan Petanahan, terdiri dari lima pelajar dari SDN Ampelsari, 26 dari SDN Tegalretno, SDIT Imam Syafii 15 pelajar, Paud Munggu satu pelajar, dari Madrasah Wathoniyah Islamiyah (MWI) Karangduwur 54 pelajar. Data tersebut diperoleh pada Kamis (25/9/2026) pukul 21.40 WIB.
Para siswa yang mengalami gejala segera mendapat perawatan medis di Puskesmas Petanahan dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Petanahan. Hingga berita ini ditulis, kondisi mereka masih dalam pemantauan tenaga kesehatan.
Salah satu siswa kelas VII MTs MWI Karangduwur, H menuturkan, ia sempat mengonsumsi makanan sekitar pukul 12.30 WIB. Namun beberapa jam kemudian, gejala mulai dirasakan. Awalnya biasa saja, tapi lalu muncul rasa mual, muntah, pusing, dan badan lemas. Hingga sekira pukul 19.00 WIB H muntah.
“Dapat makanan pukul 12.30 siang, setelah itu mual. Pas mau sholat Isya muntah,” kata H kepada Matanews, Kamis (25/9/2025).
H merasakan tidak enak badan setelah mengonsumsi menu makanan soto ayam dalam program MBG tersebut. H beserta teman-temannya dievakuasi ke Puskesmas Petanahan.

Kasus ini ternyata bukan dialami H seorang diri. Di Puskesmas Petanahan, puluhan siswa lain juga mengalami gejala serupa. Mereka datang didampingi orang tua dan wali murid. Sejumlah siswa bahkan harus mendapatkan perawatan intensif dengan infus karena kondisinya sempat lemas.
Kepala Puskesmas Petanahan, R. Sunarko Slamet, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebutkan pihaknya pertama kali menerima laporan dari bidan desa mengenai adanya siswa yang mengalami mual dan muntah setelah menyantap hidangan MBG.
“Kami langsung lakukan observasi ke sekolah. Total ada lebih dari 50 anak dengan gejala mual, muntah, dan pusing. Mereka berasal dari sekolah maupun pondok di wilayah Petanahan,” kata Sunarko kepada wartawan.
Menurut Sunarko, sebanyak 28 siswa ditangani di Puskesmas Petanahan. Dari jumlah itu, 13 siswa harus diinfus, sementara 15 lainnya masih dalam observasi. Selain itu, ada 10 siswa yang diperbolehkan rawat jalan.
Tidak hanya itu, sebanyak 29 siswa lainnya juga dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Petanahan. Dari jumlah tersebut, 17 menjalani rawat jalan, sedangkan 12 siswa harus dirawat inap.
“Syukurlah kondisi sebagian besar anak sudah mulai membaik setelah mendapat penanganan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Kebumen dr. Iwan Danardono, ditemui saat meninjau para korban di Puskesmas Petanahan membenarkan ada pasien penerima manfaat program MBG dirawat di PKU Muhammadiyah dan Puskesmas Petanahan. (Tam)




Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7