Pemerintah Tegaskan Dukungan Penuh untuk Penyuluh Pertanian

Oplus_131072

Pemerintah Tegaskan Dukungan Penuh untuk Penyuluh Pertanian

GRESIK, Matanews — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono tegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian sebagai garda terdepan yang mendampingi petani dalam meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan mewujudkan kemandirian pangan berkelanjutan di Indonesia.

“Penyuluh adalah garda depan yang setiap hari mendampingi petani, membina, hingga mendengarkan keluh kesah mereka,” kata Sudaryono dalam Jambore Penyuluh Pertanian Nasional dan Petani Milenial 2025 di Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/10).

Pria yang akrab disapa Mas Dar itu menyebut peran penyuluh sangat vital dalam mencapai swasembada pangan nasional, yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, capaian pertanian selama ini merupakan hasil kerja keras penyuluh di lapangan.

“Tidak ada artinya pejabat di pusat kalau penyuluh pertanian tidak prima. Semua produktivitas pertanian adalah buah dari dedikasi penyuluh,” ujarnya Kamis (2/10).

Sudaryono menambahkan, penyuluh sering kali menanggung beban berat karena harus menampung keluhan petani yang tak selalu bisa langsung diselesaikan. Namun, menurutnya, justru di situlah letak pengabdian seorang penyuluh.

Pemerintah, kata dia, hadir untuk memberikan dukungan penuh agar peran penyuluh semakin kuat. Dukungan itu diwujudkan melalui penempatan penyuluh langsung di bawah kendali Kementerian Pertanian dengan indikator kinerja yang jelas.

“Penyuluh adalah motor penggerak produktivitas. Kini mereka punya ukuran kinerja terukur, mulai dari produktivitas, indeks pertanaman, hingga proyeksi panen,” ujar Wamentan.

Selain penyuluh dari Jawa Timur sebagai tuan rumah, kegiatan jambore juga dihadiri perwakilan penyuluh dan petani milenial dari berbagai provinsi. Acara ini menjadi momentum penyamaan persepsi bahwa penyuluh bukan hanya pendamping, melainkan penentu arah pembangunan pertanian nasional.

“Dengan adanya Jambore ini, kita ingin menegaskan penyuluh pertanian adalah pahlawan pangan, sementara petani milenial adalah energi baru bangsa. Keduanya harus berjalan bersama agar Indonesia mandiri, modern, dan berdaulat pangan,” tutur Sudaryono.

Kepala Badan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti, menambahkan, Jambore ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi penyuluh dan petani milenial. Menurut dia, penyuluh berperan sebagai guru sekaligus sahabat petani, sementara petani milenial adalah motor penggerak inovasi.

“Jika keduanya bersatu, pertanian Indonesia akan melesat lebih cepat menuju swasembada pangan,” kata Idha. Ia menegaskan, Kementerian Pertanian terus berkomitmen memperkuat kapasitas SDM pertanian melalui pelatihan, peningkatan kompetensi, dan penyediaan sarana pendukung agar penyuluh semakin profesional dan petani milenial lebih berdaya saing. (Chl)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *