Lombok Tetap Normal Meski Gunung Lewotobi Erupsi

Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tetap berjalan normal

Lewotobi Menyembur, Lombok Tenang-tenang Saja!

Lombok, Matasnews — Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tetap berjalan normal meski Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami beberapa kali erupsi pada Minggu (5/10).

“Penerbangan hari ini di Bandara Lombok masih tetap normal,” kata Angga Maruli, Humas Bandara Lombok, saat dikonfirmasi di Lombok Tengah, Senin (6/10).

Angga memastikan hingga Senin pagi, operasional bandara belum terdampak abu vulkanik dari letusan gunung yang berjarak ratusan kilometer tersebut. Menurutnya, kondisi udara di sekitar bandara masih dalam kategori aman untuk penerbangan.

Pemantauan Ketat dan Koordinasi Intensif

Sejak laporan erupsi pertama Gunung Lewotobi Laki-laki diterima dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tim operasional Bandara Lombok langsung melakukan pemantauan berkala terhadap potensi penyebaran abu vulkanik.

“Kami terus berkoordinasi dengan AirNav Indonesia, BMKG, dan otoritas penerbangan lainnya untuk memastikan keselamatan penerbangan,” ujar Angga.

Ia menambahkan, tim lapangan disiagakan penuh untuk melakukan pemeriksaan visual dan teknis terhadap perubahan arah angin serta kemungkinan adanya abu di sekitar area bandara. Hingga kini, hasil pemantauan menunjukkan tidak ada partikel abu vulkanik yang terdeteksi di wilayah udara Lombok.

“Sampai saat ini belum ditemukan abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi di area Bandara Lombok,” katanya.

Lombok
Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tetap berjalan normal

Dua Belas Rute Domestik Tetap Beroperasi

Saat ini Bandara Internasional Lombok melayani 12 rute penerbangan domestik, antara lain ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarmasin, Semarang, dan Labuan Bajo.

Semua jadwal keberangkatan dan kedatangan pada Senin (6/10) berjalan sesuai waktu, tanpa pembatalan ataupun penundaan berarti.

Selain rute domestik, dua penerbangan internasional menuju Kuala Lumpur dan Singapura juga tetap beroperasi normal. Dalam waktu tertentu—terutama saat ajang MotoGP Mandalika—Bandara Lombok bahkan menangani penerbangan charter dan logistik internasional dari Jepang dan Australia.

Gunung Lewotobi Erupsi Tiga Kali dalam Sehari

Sementara itu, laporan dari PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami tiga kali erupsi pada Minggu (5/10).

Erupsi pertama terjadi pukul 00.57 WITA, dengan kolom abu mencapai 2.500 meter di atas puncak atau sekitar 4.084 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu pekat, condong ke arah barat daya, dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi tiga menit 16 detik.

Erupsi kedua terjadi pada 05.47 WITA, menghasilkan kolom abu setinggi 600 meter dari puncak, dan arah sebaran abu yang sama, ke barat daya. Sedangkan erupsi ketiga pada 11.18 WITA tercatat lebih kecil, namun tetap menandakan aktivitas vulkanik yang tinggi.

PVMBG masih menetapkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level III (Siaga), dan terus memantau pergerakan abu vulkanik melalui citra satelit serta laporan visual lapangan.

Koordinasi Lintas Wilayah dan Antisipasi Dampak Lanjutan

Meskipun jarak antara Lombok dan Flores Timur mencapai ratusan kilometer, potensi penyebaran abu vulkanik tetap menjadi perhatian serius. Arah angin barat daya yang dominan dapat mengubah jalur sebaran abu, terutama bila terjadi erupsi susulan dengan kolom tinggi.

“Begitu ada indikasi abu mendekat, kami siap melakukan tindakan mitigasi sesuai prosedur, termasuk penutupan sementara runway atau pengalihan rute penerbangan,” jelas Angga.

Sementara itu, BMKG Wilayah III Denpasar juga memantau dinamika arah angin lintas kepulauan untuk memperkirakan kemungkinan dampak abu terhadap wilayah NTB dan Bali. Hingga Senin siang, hasil pemantauan menunjukkan arah angin masih stabil menuju barat daya, menjauh dari Lombok.

Langit Lombok Tetap Bersih

Hingga berita ini diturunkan, aktivitas penerbangan di Bandara Lombok berlangsung lancar dan aman. Cuaca cerah, jarak pandang udara baik, dan tidak ada laporan gangguan dari maskapai.

Dalam situasi seperti ini, Bandara Lombok menjadi contoh kesiapsiagaan otoritas penerbangan menghadapi ancaman alam di wilayah kepulauan yang saling berdekatan.

Langit Lombok tetap bersih, sementara di ujung timur Nusantara, Lewotobi terus bergolak, mengingatkan bahwa alam Indonesia selalu penuh kejutan. (Int)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *