Peternakan Jadi Andalan, MBG Bidik Pasar Baru

Wamentan Sudaryono. (Foto: Ist)

MBG Bidik Peternakan Untuk Mendukung Program Pemerintah

BOGOR, Matanews – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, lima tahun ke depan akan menjadi momentum terbaik bagi sektor peternakan nasional. Menurutnya, program prioritas Presiden Prabowo Subianto, terutama Makan Bergizi Gratis (MBG), membuka peluang emas bagi peternak untuk berperan aktif memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.

Ilustrasi
Ilustrasi peternakan. (Ilustrasi: Matanews/Tama)

“Cara mengelola negara ala Presiden Prabowo menempatkan sektor pangan, pertanian, peternakan, dan gizi pada prioritas utama. Ini kesempatan emas bagi peternak untuk berkontribusi,” kata Sudaryono dalam peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 di Kabupaten Bogor, Minggu (21/9/2025).

Program MBG, lanjut Sudaryono, membutuhkan pasokan protein dalam jumlah besar, mulai dari telur, ayam, susu, hingga daging. Kondisi ini menciptakan pasar baru yang berkelanjutan bagi produk peternakan. Ia mendorong peternak menjalin kemitraan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar produksi mereka terserap maksimal.

“Sekaranglah saatnya, mumpung kebutuhan MBG terus meningkat. Kalau ada produksi susu, telur, atau daging yang tidak terserap, laporkan kepada saya. Negara memastikan hasil peternak harus masuk ke pasar ini,” tegasnya.

Mas Dar (sapaan akrab Sudaryono) juga menekankan pentingnya protein murah seperti telur sebagai fondasi gizi generasi muda. “Kita sebagai orang tua boleh susah, tapi anak-anak kita tidak boleh susah. Mereka harus sehat, pintar, dan punya masa depan lebih baik,” ujarnya.

Ia memastikan Kementerian Pertanian siap mendukung peternak, mulai dari penyediaan bibit unggul, pakan, hingga akses pasar. “Tugas negara adalah menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh rakyat. Jangan ragu, jangan bimbang,” tambahnya.

Pada kesempatan sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menjelaskan sejarah penetapan Bulan Bakti Peternakan yang berawal dari kebijakan Pemerintah Hindia Belanda pada 1836, yaitu larangan pemotongan sapi betina produktif. Dari kebijakan itulah kemudian lahir peringatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional setiap 26 Agustus.

Bulan Bakti Peternakan 2025, yang berlangsung sebulan penuh sejak 26 Agustus, mengusung tema “Ternak Sehat, Peternak Sejahtera, Indonesia Maju”. Rangkaian kegiatan meliputi pelayanan kesehatan hewan, vaksinasi gratis, pasar pangan murah, hingga kampanye konsumsi telur, ayam, dan susu.

Puncak perayaan di Bogor menghadirkan expo produk peternakan, kontes ternak, serta pelepasan varietas rumput ternak baru, dengan melibatkan puluhan perusahaan dan UMKM.

“Bulan Bakti bukan hanya seremoni, melainkan momentum strategis untuk mengingatkan semua pihak bahwa subsektor peternakan berperan vital bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan bangsa,” kata Agung. (Int)


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/u963642857/domains/mata.news/public_html/wp-content/themes/umparanwp/widget/widget-collection.php on line 7

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *