- Kodim 1710/Mimika Dengan Polres Mimika Gelar Patroli Bersama
- Kodim 1710/Mimika Dengan Polres Mimika Gelar Patroli Bersama
- Kapuspen TNI Hadiri Gala Literasi Nusantara HUT ke-60 Kompas; Media adalah Mitra Strategis TNI
- Peringati Tahun Baru Hijriah: Hijrah Membuat Hidup TNI Lebih Prima
- Kapolres Jakbar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Jelang Hari Bhayangkara ke-79
- Semarakkan HUT Kota Jakarta ke 498, LMK Sunter Agung Gelar Bakti Sosial
- Kapolres Jakbar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Jelang Hari Bhayangkara ke-79
- Tasyakuran 1 Muharram: Masjid Darussalam Jadi Simbol Islam Washatiyah di Era Modern
- Mazolat: Penghapusan Logo NU oleh TSL dan LG Bentuk Arogansi, Aparat Harus Bertindak!
- Polisi Gadungan Tipu Korbannya Lewat Facebook Marketplace,
Koordinator JDP Sebut Program Food Estate di Papua Jangan Abaikan Kelestarian Alam
Proyek Strategis Nasional Tanah Papua

Keterangan Gambar : Proyek Strategis Nasional atau PSN di tanah Papua
MATANEWS, Jakarta - Proyek Strategis Nasional atau PSN di tanah Papua dalam hal ini program food estate (lumbung pangan) diharapkan tetap sejalan dengan semangat menjaga alam.
Begitu pandangan yang disampaikan oleh Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) Adriana Elisabeth di Jakarta pada Kamis 5 Desember 2024.
"Dalam rangka meredam gejolak sosial politik dan ekonomi di Papua sehubungan dengan proyek food estate ini, maka Pemerintah Pusat, Pemda dan unit-unit lain yang relevan layak membahas bersama dan menetapkan definisi hukum positif mengenai isu ekosida beserta solusi," ujar Adriana, Kamis 5 Desember 2024.
Baca Lainnya :
- Polsek Koja Bersama Bhayangkari Ranting Koja Gelar Berbagi Kasih di Yayasan Nuruz Zahroh
- Silaturahmi dan Refleksi Akhir Tahun 2024 FKDM Koja: Bersama Menuju Resolusi 2025
- Polsek Koja Laksanakan Program Cooling System di Pos Satkamling RW 014 Lagoa
- Polsek Koja Gelar Program Ngopi Kamtibmas untuk Perkuat Keamanan dan Kebersamaan
- Warung Bensin Eceran di Tanjung Priok Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai 50 Juta Rupiah
Dengan begitu, menurut dia, kemungkinan terjadinya berbagai persoalan di hari yang akan datang bisa semaksimal mungkin diantisipasi.
"Untuk mengatasi dampak buruknya terhadap lingkungan dan kehidupan orang Papua di masa depan," ucap Adriana.
Pihaknya memberikan contoh mengenai pengaturan tentang cara atau teknik ekstraksi hasil sumber daya alam.
"Terutama sektor tambang, mineral, kehutanan, dan perkebunan," tandasnya.
Yang juga tidak kalah pentingnya ialah menentukan formula tepat supaya kelak tak meningkatkan faktor resiko kebencanaan.
"Selain juga bagaimana memitigasi dampak kerusakan lingkungannya, seperti masalah pencemaran air, tanah longsor, gempa bumi, banjir, dan sebagainya," tuturnya. (Red)
