- Kapolres Metro Jakut Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Jami Al Amin Kelapa Gading
- Polsek Bekasi Selatan Gelar Cooling System Jelang Pilkada 2024 di Margajaya
- Gudang logistik KPU Jakarta Timur dijaga ketat personil Kepolisian
- Polsek Koja Gelar Program Cooling System untuk Ciptakan Situasi Kondusif di Wilayah Kecamatan Koja
- Operasi Mantap Praja Jaya 2024 Polda Metro Jaya Turunkan 180 Personel untuk Kampanye Pilkada
- Dukung Program Asta Cita Presiden Polres Jakbar Tangkap Puluhan Tersangka Narkoba dalam Sebulan
- Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
- Polsek Pademangan Tingkatkan Patroli, Wujudkan Keamanan Lingkungan yang Kondusif
- Polres Metro Jakarta Utara Luncurkan Both Counter BPJS
- Razman Arif Nasution Resmi Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris
Banjir Jakarta, Kerugian Ekonomi Capai Rp 1 Triliun
Jakarta Darurat Banjir
Keterangan Gambar : Banjir di daerah Pluit
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan, banjir yang melanda Jakarta sepekan ini telah menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi. Biaya bencana yang ditanggung untuk sekadar menyediakan makan bagi para pengungsi pun mencapai Rp 1 miliar lebih.
Hal itu disampaikan Sofjan, saat ditemui di area bencana banjir di Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/1/2013).
Sofjan menegaskan, tak bergeraknya roda ekonomi di Jakarta akibat bencana banjir menyebabkan kerugian lebih dari Rp 1 triliun. Aktivitas perdagangan menjadi tidak berjalan, dan kawasan Industri Pulogadung juga ikut lumpuh karena tak memperoleh suplai listrik akibat gardu listrik terendam banjir.
Baca Lainnya :
- Roy Suryo Menpora, SBY Dipertanyakan
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan
- Banjir Jakarta banyak Dicari di Google
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi
Negara importir pun, katanya, mulai mempertanyakan kapan Jakarta bisa pulih, karena ini sangat terkait dengan kegiatan ekspor komoditas keluar negeri dari seluruh daerah di Indonesia yang bertumpu di Jakarta.
”Importir itu mulai bertanya-tanya, kapan banjir di Jakarta bisa surut. Kendati mereka saat ini memahami Jakarta sedang dilanda bencana,” kata Sofjan. (sumber: kompas.com)