- Polsek Cakung Tangkap Pelaku Pengeroyokan Ojek Online di Jalan Raya Pulogebang
- Pengungkapan Kasus Curanmor di Polres Metro Jakarta Utara
- Ditreskrimum Polda Metro Jaya Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Bajaj
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Penipuan Trading Forex
- Polres Jakbar Gelar Ngopi Bada Ashar untuk Persiapan Pilkada 2024 Yang Aman dan Kondusif
- 107 Peserta Lolos Verifikasi Administrasi Calon Anggota Kompolnas 2024-2028
- Dewi, Istri Popeye, Kecewa: Yadi Sebut Penangguhan Penahanan Popeye Bukan Hasil Kerja Pengacaranya
- Zulfikar dan Paul Soroti Kinerja Polres Cianjur dalam Penanganan Kasus Herman Popeye
- Silaturahmi dan Sosialisasi Anggota PSN DPW Kabupaten Bekasi
- Dewi, Istri Herman Popeye, Meminta Keadilan kepada Polres Cianjur agar Semua yang Terlibat Ditangkap
Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
![Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir](https://mata.news/asset/foto_berita/fatima_nabil.jpg)
Keterangan Gambar : Fatima Nabil
Kairo - Fatima Nabil mencatat sejarah. Ia menjadi presenter pertama yang berjilbab yang muncul di televisi milik pemerintah Mesir. Dalam balutan jilbab berwarna krem, dan jas hitam Fatima membacakan buletin berita siang, Minggu 2 September 2012.
"Akhirnya revolusi juga terjadi di televisi milik pemerintah," kata Nabil. Ia berharap kemunculannya ini diikuti tak hanya presenter berita tapi juga presenter cuaca dan lainnya.
"Saat ini, standar bukan tergantung pada jilbab, yang sebenarnya merupakan pilihan pribadi setiap perempuan. Tapi lebih pada profesionalitas dan intelektual," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi
- Foto Bugil Pangeran Harry Beredar di dunia international
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11 tercanggih di dunia
- Moskow Larang Parade Selama 100 Tahun
- Memalukan! Bu Guru di AS Bercinta dengan 4 Muridnya
Sejak televisi pemerintah ini berdiri tahun 1960, dibawah rejim Presiden Hosni Mubarok, perempuan yang mengenakan jilbab dilarang menjadi presenter. Aturan ini sempat ditentang sejumlah aktivis hak asasi dan kelompok liberal, namun kandas.
Pemerintah baru yang dipimpin Presiden Mohammed Mursi, mencabut aturan ini. Menteri Informasi Baru Saleh Abdel-Makshoud mengatakan sudah banyak perempuan berjilbab yang muncul sebagai presenter di channel-channel televisi Arab dan internasional. Jadi perubahan ini tak menjadi masalah apalagi saat ini hampir 70% perempuan Mesir mengenakan jilbab.
Petinggi stasiun televisi tersebut mengatakan munculnya Nabila bisa membangkitkan semangat perempuan lain yang ingin tetap mempertahankan jilbab mereka tanpa harus takut kehilangan pekerjaan. (Sumber: Tempo.co)
![Arisan Sehat](https://mata.news/asset/foto_iklantengah/IMG-20240123-WA0012.jpg)