- Ngopi Kamtibmas Polsek Kelapa Gading Bersama Warga RW 06 Kelapa Gading Barat
- Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Banjir Rob di Muara Angke
- Polsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Koja
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Apel Kesiapan dan Pengecekan Perlengkapan Pengamanan Pilkada 2024
- Satresnarkoba Polres Jakbar Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Muhammadiyah 4 Palmerah Jakarta Barat
- Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Semarang,Jawa Tengah
- Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri :Dukung Program Swasembada Pangan
- Polda Metro Jaya Terapkan Pendekatan Holistik Tangani Judi Online di Kalangan Personel Polri
- Polres Metro Jakarta Utara Luncurkan Gugus Tugas Polri untuk Dukung Ketahanan Pangan
- Polri Dukung Program Ketahanan Pangan: Polsek Koja Tebar Benih Ikan Patin di Tanah Merah
Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
Keterangan Gambar : Fatima Nabil
Kairo - Fatima Nabil mencatat sejarah. Ia menjadi presenter pertama yang berjilbab yang muncul di televisi milik pemerintah Mesir. Dalam balutan jilbab berwarna krem, dan jas hitam Fatima membacakan buletin berita siang, Minggu 2 September 2012.
"Akhirnya revolusi juga terjadi di televisi milik pemerintah," kata Nabil. Ia berharap kemunculannya ini diikuti tak hanya presenter berita tapi juga presenter cuaca dan lainnya.
"Saat ini, standar bukan tergantung pada jilbab, yang sebenarnya merupakan pilihan pribadi setiap perempuan. Tapi lebih pada profesionalitas dan intelektual," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi
- Foto Bugil Pangeran Harry Beredar di dunia international
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11 tercanggih di dunia
- Moskow Larang Parade Selama 100 Tahun
- Memalukan! Bu Guru di AS Bercinta dengan 4 Muridnya
Sejak televisi pemerintah ini berdiri tahun 1960, dibawah rejim Presiden Hosni Mubarok, perempuan yang mengenakan jilbab dilarang menjadi presenter. Aturan ini sempat ditentang sejumlah aktivis hak asasi dan kelompok liberal, namun kandas.
Pemerintah baru yang dipimpin Presiden Mohammed Mursi, mencabut aturan ini. Menteri Informasi Baru Saleh Abdel-Makshoud mengatakan sudah banyak perempuan berjilbab yang muncul sebagai presenter di channel-channel televisi Arab dan internasional. Jadi perubahan ini tak menjadi masalah apalagi saat ini hampir 70% perempuan Mesir mengenakan jilbab.
Petinggi stasiun televisi tersebut mengatakan munculnya Nabila bisa membangkitkan semangat perempuan lain yang ingin tetap mempertahankan jilbab mereka tanpa harus takut kehilangan pekerjaan. (Sumber: Tempo.co)