- Polres Metro Jakarta Utara Gelar Peringatan Isra Miraj dan Santunan Anak Yatim
- Polres Metro Jakarta Utara Ungkap Kasus Penemuan Janin di Koja, 2 Pelaku Diamankan
- Kapolsek Pademangan Edukasi Warga Terkait Kamtibmas Sembari Ngopi Bersama
- Kapolres Metro Jakarta Utara Tinjau dan Evakuasi Korban Banjir di Semper Barat, Cilincing
- Kapolres Metro Jakarta Utara Pimpin Bantuan dan Pengecekan Terhadap Warga Terdampak Banjir
- Penjaga Gudang Kencingan Solar Ilegal Tantang Awak Media Saat Dikonfirmasi
- Bhabinkamtibmas Polsek Koja Lakukan Evakuasi Cepat Warga Sakit Terdampak Banjir
- Kapolsek Pademangan Cek Kesiapan Alat Evakuasi, Antisipasi Bencana Musim Hujan
- Kapolsek Koja Tinjau Langsung Pengungsian Warga Terdampak Banjir di Masjid Nashirus Sunnah
- Pengecekan Kesiapan Pengamanan Vihara Satrya Dharma Penjaringan Sambut Imlek 2025
Camat Kebon Jeruk: Festival Ikan Bandeng Tradisi Betawi 2025 Wujud Pelestarian Budaya
Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, S.Sos., M.Si.
Keterangan Gambar : Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Festival Ikan Bandeng Tradisi Betawi 2025 di Jalan Sulaiman, Pasar Bunga, Rawa Belong. Festival tahunan yang berlangsung pada 27-28 Januari 2025
MATANEWS, Jakarta Barat – Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Festival Ikan Bandeng Tradisi Betawi 2025 di Jalan Sulaiman, Pasar Bunga, Rawa Belong. Festival tahunan yang berlangsung pada 27-28 Januari 2025 ini tidak hanya menjadi acara budaya, tetapi juga sekaligus memperingati lima abad perjalanan Kota Jakarta.
Naman menyebut, festival ini menjadi bagian penting dalam melestarikan warisan budaya Betawi, terutama di kawasan Rawa Belong yang memiliki nilai historis tinggi bagi masyarakat Betawi. "Festival ini menjadi momentum memperkuat identitas budaya kita sekaligus menjadi sarana pemberdayaan UMKM lokal. Ini bukti nyata bahwa tradisi Betawi tetap hidup di tengah modernitas Jakarta," ujarnya.
Festival semakin semarak dengan kehadiran Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, yang membawa ikan bandeng super jumbo seberat 13,5 kilogram. Naman menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi daya tarik utama dan simbol kesuksesan festival tahun ini.
Baca Lainnya :
- Polres Metro Jakarta Utara Pastikan Keamanan Imlek 2025 dengan Pengecekan Vihara di Tanjung Priok
- Waka Polres Jakut Pimpin Pengecekan Kesiapan Perayaan Imlek 2025 di Vihara Mahavira Graha Pusat
- Kapolsek Pademangan Pimpin Apel Persiapan Pengamanan Tahun Baru Imlek 2576
- Festival Bandeng Rawa Belong, Sat Lantas Metropolitan Jakarta Barat Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta
- Festival Ikan Bandeng 2025, Pramono Anung Boyong Bandeng Super Jumbo 13,5 Kg
Berbagai tokoh penting turut hadir, termasuk mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Saiful Hidayat. Kehadiran mereka memperkuat dukungan terhadap pelestarian budaya Betawi yang menjadi kebanggaan warga Jakarta Barat.
Sebanyak 60 tenda difasilitasi untuk para pelaku UMKM yang menjual aneka produk khas, mulai dari ikan bandeng dengan ukuran hingga 13,5 kilogram, hingga makanan khas Betawi seperti dodol, selendang mayang, pindang, pepes, dan pucung bandeng. Naman menambahkan bahwa keterlibatan UMKM adalah upaya strategis untuk mendongkrak perekonomian lokal.
Atraksi kesenian seperti barongsai, palang pintu, tari nandak Betawi, dan penampilan Sanggar Betawi pimpinan Bahtiar, sukses memukau pengunjung. "Melalui festival ini, kita juga merangkul generasi muda agar lebih mencintai budaya Betawi. Keberagaman seni yang ditampilkan menjadi daya tarik bagi pengunjung," jelas Naman.
Dalam acara penutupan, Gubernur Terpilih Pramono Anung menurunkan ketupat sebagai simbol adat Betawi yang menandakan kelancaran acara. Naman Setiawan menyampaikan rasa syukurnya meskipun hujan terus mengguyur sejak pagi, acara tetap berlangsung meriah dengan antusiasme warga yang tinggi.
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini, mulai dari pemerintah kota, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, hingga warga Kebon Jeruk. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta," tutup Naman. (Hri)