Camat Kebon Jeruk: Festival Ikan Bandeng Tradisi Betawi 2025 Wujud Pelestarian Budaya
Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, S.Sos., M.Si.

By Gomes 28 Jan 2025, 17:02:41 WIB Metropolitan
Camat Kebon Jeruk: Festival Ikan Bandeng Tradisi Betawi 2025 Wujud Pelestarian Budaya

Keterangan Gambar : Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Festival Ikan Bandeng Tradisi Betawi 2025 di Jalan Sulaiman, Pasar Bunga, Rawa Belong. Festival tahunan yang berlangsung pada 27-28 Januari 2025


MATANEWS, Jakarta Barat – Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Festival Ikan Bandeng Tradisi Betawi 2025 di Jalan Sulaiman, Pasar Bunga, Rawa Belong. Festival tahunan yang berlangsung pada 27-28 Januari 2025 ini tidak hanya menjadi acara budaya, tetapi juga sekaligus memperingati lima abad perjalanan Kota Jakarta.  

Naman menyebut, festival ini menjadi bagian penting dalam melestarikan warisan budaya Betawi, terutama di kawasan Rawa Belong yang memiliki nilai historis tinggi bagi masyarakat Betawi. "Festival ini menjadi momentum memperkuat identitas budaya kita sekaligus menjadi sarana pemberdayaan UMKM lokal. Ini bukti nyata bahwa tradisi Betawi tetap hidup di tengah modernitas Jakarta," ujarnya.  

Festival semakin semarak dengan kehadiran Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, yang membawa ikan bandeng super jumbo seberat 13,5 kilogram. Naman menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi daya tarik utama dan simbol kesuksesan festival tahun ini.  

Baca Lainnya :

Berbagai tokoh penting turut hadir, termasuk mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Fauzi Bowo, dan Djarot Saiful Hidayat. Kehadiran mereka memperkuat dukungan terhadap pelestarian budaya Betawi yang menjadi kebanggaan warga Jakarta Barat.  

Sebanyak 60 tenda difasilitasi untuk para pelaku UMKM yang menjual aneka produk khas, mulai dari ikan bandeng dengan ukuran hingga 13,5 kilogram, hingga makanan khas Betawi seperti dodol, selendang mayang, pindang, pepes, dan pucung bandeng. Naman menambahkan bahwa keterlibatan UMKM adalah upaya strategis untuk mendongkrak perekonomian lokal.  


Atraksi kesenian seperti barongsai, palang pintu, tari nandak Betawi, dan penampilan Sanggar Betawi pimpinan Bahtiar, sukses memukau pengunjung. "Melalui festival ini, kita juga merangkul generasi muda agar lebih mencintai budaya Betawi. Keberagaman seni yang ditampilkan menjadi daya tarik bagi pengunjung," jelas Naman.  

Dalam acara penutupan, Gubernur Terpilih Pramono Anung menurunkan ketupat sebagai simbol adat Betawi yang menandakan kelancaran acara. Naman Setiawan menyampaikan rasa syukurnya meskipun hujan terus mengguyur sejak pagi, acara tetap berlangsung meriah dengan antusiasme warga yang tinggi.  

"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini, mulai dari pemerintah kota, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, hingga warga Kebon Jeruk. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta," tutup Naman. (Hri)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment