- ETOS Siap Beberkan Data Kebocoran PLN di DPR dan Penegak Hukum
- Bunda Iffet, Ruh di Balik Perjalanan Band Slank, Wafat
- Elisabet Mifa Kogoya Ajak Anak Jalanan Sambut Gubernur Papua Pegunungan Lewat Aksi Wamena Bersih
- Polda Kaltim Ungkap Peredaran Narkoba di Samarinda-Balikpapan, 8 Orang Jadi Tersangka
- Polisi Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja di Sumbar, 4 Tersangka Ditangkap
- Bapak Kendaraan Listrik Dunia Akan Kunjungi Subang, Indonesia Jadi Sorotan Dunia Otomotif
- Pembunuhan Tragis di Batuceper: Tersangka Bunuh Rekan Kerja Demi Motor Kepepet Faktor Ekonomi
- Dirpolair Baharkam Polri Ungkap Kasus Penggelapan dan Pembunuhan di Kapal KM Poseidon 03
- Korpolairud Baharkam Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp49 M
- Brimob Polda Metro Jaya Siaga Antisipasi Bentrokan Ormas di Penjaringan
Elisabet Mifa Kogoya Ajak Anak Jalanan Sambut Gubernur Papua Pegunungan Lewat Aksi Wamena Bersih
Elisabet Kogoya Gerakkan Warga Sambut Jhon Tabo dan Ones Pahabol

Keterangan Gambar : Elisabet Mifa Kogoya, yang dikenal sebagai figur sentral dalam jaringan doa gereja-gereja Papua Pegunungan, menggerakkan aksi kolaboratif lintas komunitas dengan melibatkan anak-anak jalanan dalam penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo dan Ones Pahabol,Sabtu (26/4/2025).
MATANEWS, Jayawijaya - Ketua Tim Doa Mama-Mama Maria Jones 7, Elisabet 'Mifa' Kogoya, yang dikenal luas sebagai figur sentral dalam jaringan doa gereja-gereja Papua Pegunungan, menggerakkan aksi kolaboratif lintas komunitas dengan melibatkan anak-anak jalanan yang dikenal sebagai "Cumo Aibon" dalam penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo dan Ones Pahabol.
Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk aksi sosial pembersihan lingkungan yang berlangsung di berbagai titik strategis di Kota Wamena, Sabtu (26/4). Aksi tersebut tidak hanya melibatkan Tim Doa, tetapi juga anak-anak jalanan, tokoh pemuda, Mama-mama Papua, serta warga dari berbagai latar belakang sosial dan gereja.
“Ini bukan semata-mata tentang perayaan politik. Ini tentang menyatukan hati, harapan, dan semangat seluruh rakyat Papua Pegunungan. Semua orang punya peran, termasuk mereka yang selama ini dipinggirkan,” ujar Elisabet Kogoya di sela kegiatan.
Baca Lainnya :
- Polda Kaltim Ungkap Peredaran Narkoba di Samarinda-Balikpapan, 8 Orang Jadi Tersangka
- Polisi Gagalkan Peredaran 47 Kg Ganja di Sumbar, 4 Tersangka Ditangkap
- Bapak Kendaraan Listrik Dunia Akan Kunjungi Subang, Indonesia Jadi Sorotan Dunia Otomotif
- Dirpolair Baharkam Polri Ungkap Kasus Penggelapan dan Pembunuhan di Kapal KM Poseidon 03
- Korpolairud Baharkam Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp49 M
Menurut Elisabet, penyambutan resmi terhadap pasangan pemimpin yang akan berlangsung Minggu, 27 April 2025, telah dipersiapkan secara gotong royong bersama komunitas akar rumput, sebagai wujud dari rekonsiliasi sosial dan kebangkitan moral Papua Pegunungan.
“Kehadiran anak-anak jalanan dalam momen ini menjadi pesan kuat bahwa masa depan Papua harus dirangkul bersama-tanpa kecuali,” tegas Elisabet yang juga dikenal sebagai pemimpin rohani yang mendominasi ruang-ruang pelayanan doa di gereja-gereja wilayah Pegunungan.
Tak hanya itu, Tim Doa Mama-Mama Maria Jones 7 juga akan menggelar doa bersama lintas denominasi gereja sebagai bentuk dukungan spiritual dan moral bagi kepemimpinan Jhon Tabo dan Ones Pahabol. Elisabet menekankan pentingnya membangun Papua Pegunungan dengan fondasi nilai iman, ketulusan, dan kebersamaan.
“Kita percaya bahwa pemimpin yang berjalan dalam ketulusan dan rakyat yang menyatu dalam doa akan membawa Papua Pegunungan kepada kemuliaan yang baru,” tambahnya.
Kegiatan bersih-bersih ini pun disambut hangat oleh masyarakat. Sejumlah warga terlihat membawa alat kebersihan dari rumah dan bergotong royong dengan semangat tanpa pamrih. Suasana penuh keakraban dan harapan tampak menghiasi berbagai sudut kota yang turut dirapikan.
Pemerintahan Jhon Tabo dan Ones Pahabol diharapkan mampu menghadirkan perubahan nyata bagi Papua Pegunungan, terutama dalam mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperluas akses kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah yang selama ini menghadapi berbagai tantangan geografis dan sosial.(Wly)
