- Polsek Pademangan Launching Gugus Tugas Polri untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Kapolri Bersama Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
- Ngopi Kamtibmas Polsek Kelapa Gading Bersama Warga RW 06 Kelapa Gading Barat
- Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Banjir Rob di Muara Angke
- Polsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Koja
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Apel Kesiapan dan Pengecekan Perlengkapan Pengamanan Pilkada 2024
- Satresnarkoba Polres Jakbar Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Muhammadiyah 4 Palmerah Jakarta Barat
- Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Semarang,Jawa Tengah
- Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri :Dukung Program Swasembada Pangan
- Polda Metro Jaya Terapkan Pendekatan Holistik Tangani Judi Online di Kalangan Personel Polri
Harga Pakan Ternak Melambung Tinggi ! Peternak Menjerit, Butuh Subsidi
Peternak Burung Puyuh
Keterangan Gambar : Program Nyala Obor
MATANEWS, Bekasi - Anang Susanto, seorang peternak telur puyuh di Kota Bekasi, terus berjuang untuk menjaga kelangsungan usahanya meski dihadapkan pada tantangan ekonomi yang cukup serius. Salah satu kendala utamanya adalah kenaikan harga pakan ternak yang melambung tinggi, mengakibatkan biaya produksi yang semakin tinggi.
Anang Susanto mengelola peternakannya dengan penuh dedikasi, namun kondisi ekonomi yang sulit membuatnya kesulitan untuk menjaga keberlanjutan usaha. "Harga pakan naik terus, dan ini membebani kami para peternak. Untuk menjaga kualitas telur puyuh, kita tidak bisa mengurangi kualitas pakan," ungkap Anang Susanto.
Baca Lainnya :
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon
- Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah
- Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey
- Alasan Taman Bunga Ditutup Bikin Geleng Kepala
Dalam upayanya untuk tetap bertahan, Anang Susanto berharap adanya subsidi pangan ternak yang dapat membantu meredakan beban biaya produksi. "Subsidi pangan ternak sangat dibutuhkan agar usaha kami bisa tetap berjalan. Kita perlu dukungan untuk menjaga kesejahteraan peternak dan kualitas produk yang dihasilkan," tambahnya.
Tantangan ekonomi yang dihadapi Anang Susanto mencerminkan situasi serupa yang dihadapi oleh banyak peternak telur puyuh di Indonesia. Koordinasi antara pemerintah, peternak, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci dalam mencari solusi berkelanjutan.
Dengan terus berkoordinasi dan mencari inovasi, diharapkan peternak seperti Anang Susanto dapat tetap bertahan dan berkontribusi pada keberlanjutan sektor peternakan di Kota Bekasi dan seluruh Indonesia. (Wly)