- Ditreskrimsus Polda Metro Tangkap Pelaku Manipulasi Data Polsek Setiabudi di Google
- Mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Bastoni Purnama, Tutup Usia
- Sufmi Dasco Ahmad Pimpin Tim RIDO: Kemenangan Harus Diraih Satu Putaran
- Kapolres Metro Depok Gelar Ngopi Kamtibmas
- Polres Bandara Soekarno Hatta Amankan CPMI non Prosedural
- Kalahkan Incumbent, Robinsar-Fajar Unggul Dalam Survei
- Dirlantas Polda Metro Jaya Mohon Maaf atas Dugaan Pungli di Samsat Bekasi Kota
- Gerak Cepat Kapolda Metro Jaya Tindaklanjuti Dugaan Pungli di Samsat Bekasi
- Pengelola Marunda Center Diduga Langgar Aturan Reklamasi dan Gunakan TKA Asal Cina
- Ada Dugaan Praktik Mafia Hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Harga Pakan Ternak Melambung Tinggi ! Peternak Menjerit, Butuh Subsidi
Peternak Burung Puyuh
Keterangan Gambar : Program Nyala Obor
MATANEWS, Bekasi - Anang Susanto, seorang peternak telur puyuh di Kota Bekasi, terus berjuang untuk menjaga kelangsungan usahanya meski dihadapkan pada tantangan ekonomi yang cukup serius. Salah satu kendala utamanya adalah kenaikan harga pakan ternak yang melambung tinggi, mengakibatkan biaya produksi yang semakin tinggi.
Anang Susanto mengelola peternakannya dengan penuh dedikasi, namun kondisi ekonomi yang sulit membuatnya kesulitan untuk menjaga keberlanjutan usaha. "Harga pakan naik terus, dan ini membebani kami para peternak. Untuk menjaga kualitas telur puyuh, kita tidak bisa mengurangi kualitas pakan," ungkap Anang Susanto.
Baca Lainnya :
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon
- Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah
- Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey
- Alasan Taman Bunga Ditutup Bikin Geleng Kepala
Dalam upayanya untuk tetap bertahan, Anang Susanto berharap adanya subsidi pangan ternak yang dapat membantu meredakan beban biaya produksi. "Subsidi pangan ternak sangat dibutuhkan agar usaha kami bisa tetap berjalan. Kita perlu dukungan untuk menjaga kesejahteraan peternak dan kualitas produk yang dihasilkan," tambahnya.
Tantangan ekonomi yang dihadapi Anang Susanto mencerminkan situasi serupa yang dihadapi oleh banyak peternak telur puyuh di Indonesia. Koordinasi antara pemerintah, peternak, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci dalam mencari solusi berkelanjutan.
Dengan terus berkoordinasi dan mencari inovasi, diharapkan peternak seperti Anang Susanto dapat tetap bertahan dan berkontribusi pada keberlanjutan sektor peternakan di Kota Bekasi dan seluruh Indonesia. (Wly)