- Kapolres Metro Jakarta Barat Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Cengkareng
- Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Tutup Bintek Implementasi SMP di GITET New Ujung Berung
- Kepala Bakamla RI Terima Kunjungan Director Infrastructure Management JICA
- Tingkatkan Disiplin Prajurit, Dandim 1710/Mimika Berikan Penekanan Saat Apel Pagi
- Ono Surono Bantah Perintahkan Kades Pasir Munjul Kritisi Dedi Mulyadi
- Ono Surono Bantah Perintahkan Kades Pasir Munjul Kritisi Dedi Mulyadi
- Kepala Bakamla RI Terima Kunjungan Kehormatan Pimpinan Universitas Djuanda Bogor
- 130 Kasus TPPO Terungkap, Bareskrim Polri Tegaskan Komitmen Lindungi PMI Lewat Konferensi Pers di Po
- Kapolri Berikan Penghargaan Pembangunan Zona Integritas WBK Kepada Divisi Humas Polri
- Kapolri Berikan Penghargaan Pembangunan Zona Integritas WBK Kepada Divisi Humas Polri
Ono Surono Bantah Perintahkan Kades Pasir Munjul Kritisi Dedi Mulyadi
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono

Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono membantah telah memerintahkan Kepala Desa Pasir Munjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta untuk mengkritisi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dengan peristiwa bencana pergerakan tanah di wilayahnya.Selasa, (17 Juni 2025).
MATANEWS, Purwakarta - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono membantah telah memerintahkan Kepala Desa Pasir Munjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta untuk mengkritisi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dengan peristiwa bencana pergerakan tanah di wilayahnya.
Menurut Ono, dirinya hanya meminta harapan Kades kepada pemerintah yang hingga kemarin belum juga memberikan bantuan secara tuntas
"Saya ke Desa Pasir Munjul untuk melihat kondisi masyarakat yang terkena musibah pergerakan tanah, ada 250 orang kehilangan tempat tinggal, 58 rumah rusak berat. Saya baru pertama kali kesana dan baru pertama kali juga bertemu dengan kepala desa. Namanya juga sampai saat ini saya belum hapal. Jadi tidak ada kedekatan antara saya dan kepala desa tersebut," kata Ono saat dikonfirmasi media, Selasa, 17 Juni 2025.
Pada saat memantau, meninjau dan memastikan pemerintah hadir di lokasi bencana, Ono menanyakan harapan Kades Pasir Munjul.
"Dan dijawab seperti itu, memang ada skenario? Tidak ada, ya memang seperti itu. Memang saya bisa nyuruh? Ya tidak bisa, karena saya juga tidak dekat dengan kades. Tidak mungkin juga saya memberikan titah kepada kades tersebut," ujarnya.
Tapi intinya, kata Ono, dirinya hanya memastikan bahwa pemerintah itu hadir, dan mungkin Kades Pasir Munjul menyampaikan hal seperti itu dalam kondisi yang panik.
"Bayangkan, logistik untuk makan hari itu akan habis, sementara belum ada kepastian dari pemerintah kapan bantuan akan datang. Nasib rakyatnya juga belum jelas. Mungkin saja kades itu meluapkan harapannya supaya didengar," bebernya.
Menurut Ono, bila Bupati Purwakarta ingin benar-benar mengurus warga Pasir Munjul, tidak perlu memviralkan hal-hal yang berkaitan dengan Kades yang katanya bicara atas titah dirinya.
"Banyak saksi kok, ada wakil ketua dprd Purwakarta, anggota DPRD Purwakarta, ada Tagana, ada BPBD, ada staf desa tersebut, ada masyarakat juga. Saya pastikan saya tidak memerintahkan dan hanya meminta harapan dari kades, Dan itu realitanya," ujar Ono.
"Semoga Gubernur Jawa Barat dan Bupati Purwakarta tidak sensi lah dengan hal-hal tersebut. Kades juga kan rakyat yang dapat menyampaikan aspirasinya. Jangan dipersekusi, jangan diinterogasi seperti itu," tambahnya. (Wly)
