Polsek Koja bersama Tiga Pilar Gelar Apel Pelaksanaan Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS
Polsek Koja

MATANEWS, Jakarta Utara - Polsek Koja Polres Metro Jakarta Utara melaksanakan kegiatan apel pelaksanaan pergeseran pasukan pengamanan TPS di Kecamatan Koja, Jakarta Utara,Senin (25/11/2024)

Apel pelaksanaan pergeseran pasukan pengamanan TPS yang dipimpin Kapolsek Koja Kompol Dr. Andry Suharto,SH.MH., bersama stakeholder terkait terdiri dari TNI,Polri, Satpol PP bertempat di Halaman Mapolsek Koja pada pukul 19.30 WIB. 

Dalam arahan apel Kapolsek mengatakan, selamat datang kepada seluruh personel PAM yang BKO diwilayah Polsek Koja dalam rangka PAM TPS, silahkan menyesuaikan dan segera maping kerawanan di TPS masing-masing," ujar Kapolsek. 

Baca Lainnya :

• Polsek Kelapa Gading Gelar Apel Pasukan Pengamanan TPS Jelang Pemilu 2024
• Polres Metro Jakarta Utara Gelar Apel Pergeseran Pasukan Untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
• Polda Metro Jaya Kerahkan 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
• Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolsubsektor Pademangan Barat Kunjungi Lahan Hidroponik
• Kapolda Metro Jaya Ajak Stakeholder Bersinergi Ciptakan Pilkada Aman, Damai dan Kondusif

Lanjut Kapolsek, jumlah TPS diwilayah Koja 438 terdiri dari 437 TPS biasa dan 1 TPS khusus di RSUD Koja. 

"Pergeseran logistik Pilkada akan dilaksanakan besok pada hari Selasa tanggal 26 November 2024 pukul 14.00 WIB dari gudang PPK Koja ke kantor RW diwilayah Kecamatan Koja," katanya. 

Ia juga menegaskan, seluruh personel PAM TPS jangan sekali-sekali meninggalkan logistik Pilkada baik dari mulai pengawalan sampai berada di lokasi TPS. 

Seluruh personel PAM TPS dilarang membawa Senpi maupun melakukan pelanggaran pada saat melaksanakan tugas PAM, dan lakukan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai SOP, " tegas Kapolsek.

Camat Koja Syamsu Rizal Khadafi juga menekankan kepada seluruh personel PAM TPS menjaga netralitas baik sikap,ucapan dan perbuatan dalam melaksanakan tugas sesuai SOP. Antisipasi adanya perubahan cuaca,sehingga akan menunda pelaksanaan pencoblosan di TPS akibat adanya kerusakan surat suara maupun logistik lainnya," pungkasnya.(Slh)