- Korsabhara Baharkam Polri Tinjau Pengawasan Destinasi Wisata di Kabupaten Malang
- Perkuat Kemitraan Strategis, Panglima TNI Terima Kunjungan Kasad Singapura
- Seorang Remaja Perempuan Asal Kapuk, Cengkareng, Dilaporkan Hilang Sejak 6 Juli 2025
- Kapolres Jakbar Beri Penghargaan kepada 25 Personel Berprestasi di Apel Pagi
- PT BAT Instrumen Bank Internasional Bantah Tuduhan Investasi Bodong
- TNI Tegaskan Guru dan Nakes di Yahukimo Profesional, Tak Terlibat Satgas TNI
- TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya, Tanpa Korban Sipil
- Dua Pejabat Desa Ungkap Keabsahan Tanah Yang Diklaim Terdakwa Charlie Chandra
- Tak Ada Toleransi Terhadap Pelanggaran, Kodim 1710/Mimika Gelar Sidang Disiplin Militer
- Hari Bhayangkara ke-79, Polda Metro Jaya Gelar Syukuran dan Bagikan Hadiah Perlombaan
Raja LAK Galuh Pakuan: Subang Harus Siap Menyambut Perubahan Besar Teknologi Dunia
Galuh Pakuan

Keterangan Gambar : Raja LAK Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB bersama Girang Harta Galuh Pakuan sekaligus Direktur LinkHub, Dewi Kandiati Paramesty Tine Yowargana memberikan Sovenir Wayang Golek kepada Prof. Chen Qing Quan di Aula Oman Sachroni, Kantor Bupati Subang, Sabtu siang (3/5)
MATANEWS, Subang – Dalam momentum penting Konferensi Pertukaran Talenta dan Pelatihan Industri Transisi Energi di Subang, sebuah pernyataan sarat makna disampaikan oleh Raja LAK Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, melalui Girang Harta Galuh Pakuan sekaligus Direktur LinkHub, Dewi Kandiati Paramesty Tine Yowargana atau yang akrab disapa Ting Ting.
Dengan penuh emosi dan semangat, Ting Ting menyampaikan pesan Evi Silviadi secara refleksi mendalam atas perjalanan Subang menuju era baru energi dan teknologi. Ia mengangkat sosok Prof. Chen Qing Quan—dikenal luas sebagai Bapak Kendaraan Listrik Dunia—sebagai panutan yang memengaruhi banyak langkah besar yang sedang dan akan terjadi di Subang.
"Saya sering bangga kepada sosok guru yang konsisten. Beliau membangun mimpinya dari nol, bahkan saat harus memperbaiki mobil yang menyemburkan asap ke wajahnya. Tapi kini, mimpi itu menjelma menjadi BYD—pabrik mobil listrik besar yang hadir di Subang,” ungkapnya kepada awak media pada Senin, (5/5/2025).
Baca Lainnya :
- Sebut Lembaga Adat Seperti Preman dan Ormas, Fathir: Bupati Subang Dinilai Anak Mami
- Delapan Dari 17 Taruna Akpol Raih Piala di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus
- Brimob Polda Jateng Raih Juara 1 di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus Cup 2025
- Patroli Skala Besar Cipta Kondisi ,Cegah Gangguan Kamtibmas
- Polda Metro Jaya Gelar Binluh Cegah Tawuran Pelajar: Harus Kontinyu dan Menyentuh Hati
Meski terkendala bahasa dalam berkomunikasi dengan delegasi dari China, pesan yang ingin disampaikan Evi Silviadi melalui Ting Ting menjadi sangat jelas: Subang harus bangkit, dan teknologi adalah jalan masa depan.
“Saya datang ke China hanya karena mengikuti kata hati. Dulu saya datang sebagai seseorang yang tidak mengerti apapun, tapi di sana saya disambut dengan kehormatan. Maka dari itu, saya ingin agar Subang bisa membalas kehormatan itu dengan kerja keras dan kesiapan teknologi," katanya.
Prof. Chen Qing Quan Siap Dukung SDM Subang
Di sisi lain, Prof. Chen Qing Quan menegaskan komitmennya untuk membantu Subang membangun ekosistem industri energi terbarukan. Ia menyatakan siap mendukung pengembangan kompetensi SDM lokal agar siap mengisi kebutuhan perusahaan investor global yang akan masuk ke Subang Metropolitan.
“Saya hadir di Subang bukan hanya untuk investasi, tapi untuk memastikan pengembangan sumber daya manusia berjalan seiring dengan perkembangan teknologi. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat Subang,” ujar Prof. Chen pada sambutannya pada Sabtu, (3/5/2025), di Aula Kantor Bupati Subang.
Pernyataan Raja Galuh Pakuan dan Prof. Chen menjadi sinyal kuat bahwa Subang tengah berada di persimpangan penting sejarahnya. Dengan kesiapan masyarakat dan dukungan teknologi dunia, Subang bisa bertransformasi menjadi pusat industri energi terbarukan di Indonesia. (Wly)
