- Polres Metro Jakarta Utara Gelar Sholat Jumat Keliling, Jumat Curhat dan Bakti Sosial
- Manjakan Buah Hati dengan Cook, Learn, and Stay di Libur Akhir Pekan yang Panjang di Vasaka Hotel
- Gelar Diskusi Panel, Komjen Pol Dedi Prasetyo: Polri terbuka dengan masukan untuk perbaikan kedepan
- Renovasi Polsek Menteng Tuntas, Wakapolda: Dukungan Ini Sangat Berarti
- Polsek Grogol Petamburan Amankan Pelaku Pencurian yang Meresahkan Warga
- Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi : Jaga Kamtibmas, Warga Diminta Aktif Laporkan Gangguan
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Sholat Jumat Bersama Tokoh Agama dan Masyarakat di Masjid Al - Amin
- Wujudkan Kepedulian Melalui Kegiatan Jumat Berkah, Polsek Pademangan Bagikan Ratusan Kotak Makanan
- Polsek Koja Tingkatkan Keamanan dan Kedekatan Dengan Warga di Satkamling Pos RW 06
- Polres Metro Jakarta Utara Ungkap Berbagai Kasus Kriminal Sepanjang Januari 2025
Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
PARIS - Demo anti-Yahudi yang menyeruak di dunia mendapat kecaman dari negara besar di Eropa. Kecaman tersebut datang dari Jerman, Prancis dan Italia.
Melalui menteri luar negerinya, masing-masing negara mengutuk aksi unjuk rasa yang sering berujung dengan kericuhan dan tindak kekerasan.
"Hasutan, permusuhan, serangan terhadap orang-orang Yahudi tidak memiliki tempat di masyarakat kami," sebut pernyataan gabungan tiga Menlu tersebut, seperti dikutip dari DNA, Rabu (23/7/2014).
Tidak bisa dipungkiri sejak agresi Israel dilancarkan, protes besar terjadi di beberapa negara. Di Prancis, unjuk rasa kelompok Pro-Palestina diakhiri pembakaran di sejumlah objek di depan toko yang dimiliki warga Yahudi.
Bahkan di negara ini, akibat memanasnya kondisi di Gaza, ketegangan antara kelompok Pro-Palestina dan warga Yahudi di Prancis acap kali terjadi. Prancis sendiri merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbanyak di Eropa.
Tidak hanya di Prancis, kondisi di Gaza pun jauh lebih buruk. Akibat pertempuran Hamas-Israel jumlah korban, khususnya dari warga sipil Palestina mencapai hampir 600 orang.