- Kodim 1710/Mimika Dengan Polres Mimika Gelar Patroli Bersama
- Kodim 1710/Mimika Dengan Polres Mimika Gelar Patroli Bersama
- Kapuspen TNI Hadiri Gala Literasi Nusantara HUT ke-60 Kompas; Media adalah Mitra Strategis TNI
- Peringati Tahun Baru Hijriah: Hijrah Membuat Hidup TNI Lebih Prima
- Kapolres Jakbar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Jelang Hari Bhayangkara ke-79
- Semarakkan HUT Kota Jakarta ke 498, LMK Sunter Agung Gelar Bakti Sosial
- Kapolres Jakbar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Jelang Hari Bhayangkara ke-79
- Tasyakuran 1 Muharram: Masjid Darussalam Jadi Simbol Islam Washatiyah di Era Modern
- Mazolat: Penghapusan Logo NU oleh TSL dan LG Bentuk Arogansi, Aparat Harus Bertindak!
- Polisi Gadungan Tipu Korbannya Lewat Facebook Marketplace,
BEM Nusantara Ajak Rakyat Lupakan Perbedaan Imbas Pilkada Serentak 2024
Pilkada 2024

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Perbedaan pilihan yang terjadi pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2024 lalu dinilai sebagai sarana pendewasaan dalam sistem demokrasi. Kendati begitu, keterbelahan tersebut jangan sampai terus berlarut hingga merusak tatanan yang telah ada.
Demikian pernyatan yang disampaikan oleh Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara, Arya Dewi Prayetno, pada Minggu, 15 Desember 2024.
"Hidup mahasiswa hidup rakyat Indonesia. Saat ini kita telah usai dan sukses menggelar Pilkada 2024. Berbagai dinamika yang terjadinya perlunya kita memaknai hal tersebut sebagai proses dan warna dalam berdemokrasi," kata Arya.
Baca Lainnya :
- Tolak Ujaran Kebencian, DEMA PTKIN Imbau Publik Kokohkan Persatuan Usai Pilkada 2024
- Erick Thohir Resmi Pecat Shin Tae Yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
- Kompolnas Apresiasi Polri Atas Keberhasilan Operasi Lilin 2024
- Polsek Kembangan Kembali Tangkap Pelaku dalam Pengembangan Kasus Narkoba Tahun Baru 2025
- Hasil Lanjutan Sidang KKEP, Polri Tegas Tangani Kasus di Event DWP 2024
Menurut dia, sekarang sudah sepatutnya masyarakat saling menopang satu dengan yang lainnya guna kebaikan bersama termasuk dalam menyongsong hari esok yang lebih baik.
"Spirit persatuan dan spirit untuk menjaga kondusifitas serta kedamaian bangsa ini perlunya kita jaga perlupa kita pertahankan dan bahkan perlu kita kuatkan hinga pasca gelaran Pilkada 2024," ujar Arya.
Kepada seluruh elemen juga diingatkan supaya tidak gampang terprovokasi."Jangan mudah kita terpecah belah karena ujaran kebencian dan polarisasi yang terjadi pada saat sebelum Pilkada hingga pada saat gelaran Pilkada itu dilakukan," tuturnya.
Kepentingan bersama yang lebih luas lainnya ialah bersinergi mewujudkan kondusivitas dalam keseharian yang tentunya membawa dampak positif bagi semua.
"Untuk itu, saya Arya Dewi Prayetno selaku Koordinator Pusat BEM Nusantara menyuarakan dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan kesatuan menjaga kedamaian untuk bersatu kembali pasca gelaran Pilkada 2024," bebernya.
Karena sejatinya Pilkada bertujuan untuk mencari figur pemimpin daerah yang berkualitas supaya mampu membawa kemajuan bagi negara tercinta.
"Fokus untuk menjemput Indonesia emas 2045. Sekali lagi kami dari BEM Nusantara mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali bersatu menjaga persatuan dan kesatuan kita untuk mempertahankan keutuhan negara Republik Indonesia menuju Indonesia emas 2045. Salam perdamaian. Hidup mahasiswa hidup rakyat Indonesia," tandasnya. (Red)
