- Kapolres Pimpin Patroli dan Pengaturan Lalin Serta Penanganan Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok
- Kapolri Ajak Mahasiswa Jaga Persatuan hingga Dukung Program Pemerintah
- Warga Lapor Developer Pembangun GOR, Tuduh Lakukan Perusakan Pagar Beton
- Dihadiri Bupati Subang, LAK Galuh Pakuan Bersama LinkHub Gelar Seminar ABGCM
- Subang Jadi Proyek Percontohan Nasional, ABGCM Siap Wujudkan SDM Unggul dan Mandiri
- Mobil Polisi Dibakar Massa Saat Tangkap Ketua Ormas Pemilik Senpi di Depok
- Kapolres Metro Depok Cek Keamanan Sejumlah Gereja Jelang Hari Paskah 2025
- Respons Cepat Dirlantas Polda Metro Jaya Tangani Kepadatan Akibat Bongkar Muat di Tanjung Priok
- Mafia Tanah Caplok Kantor BUMNU Jabar, Kyai NU Desak Menteri ATR/BPN dan Kapolda Jabar Bertindak
- Kurang dari 24 Jam, Dokter Diduga Lecehkan Pasien di Garut Berhasil Diamankan Polisi
Bripka Anditia Munartomo Gugur Saat Selamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran
Bripka Anditia Munartomo Gugur

Keterangan Gambar : Bripka Anditia Munartomo, anggota Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, menjadi pengorbanan terakhirnya saat berusaha menyelamatkan seorang wisatawan di Pantai Barat Pangandaran. Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (3/1), ketika ia mencoba menyelamatkan Sevina Azahra (14)
MATANEWS, Pangandaran – Tindakan heroik Bripka Anditia Munartomo, anggota Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, menjadi pengorbanan terakhirnya saat berusaha menyelamatkan seorang wisatawan di Pantai Barat Pangandaran. Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (3/1), ketika ia mencoba menyelamatkan Sevina Azahra (14), seorang wisatawan yang hampir tenggelam akibat terseret arus kuat.
Kejadian bermula ketika Bripka Anditia dan rekannya, Bripka Wahyu, tengah berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Teriakan minta tolong terdengar dari arah laut, tempat Sevina terlihat kesulitan melawan arus dan ombak besar. Tanpa ragu, Bripka Anditia bersama Bripka Wahyu langsung berenang menuju Sevina untuk memberikan pertolongan.
Namun, arus kuat dan ombak yang ganas membuat situasi menjadi semakin berbahaya. Bripka Anditia, Sevina, serta seorang saksi bernama Supri (48) terseret lebih jauh ke tengah laut, sekitar 40 meter dari bibir pantai. Sementara itu, Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan boogie board.
Baca Lainnya :
- Polres Metro Jakarta Utara Ungkap Kasus Perampokan Bersenjata di Jalan Tol Priok
- Dukung Acara Guru Sekumpul, Kapolri Berikan Empat Ekor Sapi Limousin
- Kapolda Metro Jaya Hadiri Syukuran HUT ke-75 Kodam Jaya
- Kapolsek Koja Dekatkan Diri dengan Warga Gelar Kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pos RW 02 Koja
- Kapolres Metro Jakarta Utara Imam Sholat Jumat, Ribuan Jamaah Padati Masjid Al Musyawarah
Beruntung, sebuah kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi langsung merespons situasi darurat tersebut. Bripka Anditia dan Sevina akhirnya berhasil dievakuasi ke tepi pantai oleh nelayan. Sayangnya, meski segera dilarikan ke rumah sakit, nyawa Bripka Anditia tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
Sementara itu, Sevina berhasil selamat dan kondisinya mulai membaik. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Polri, khususnya Polres Tasikmalaya Kota, serta masyarakat yang mendengar berita pengorbanan sang polisi pemberani.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, memberikan penghormatan atas keberanian dan dedikasi Bripka Anditia.
"Almarhum sangat berdedikasi dalam menyelamatkan nyawa orang lain, dan merupakan cerminan nyata pengabdian anggota Polri kepada masyarakat. Keberanian dan pengorbanannya menjadi teladan yang patut diapresiasi dan dikenang oleh kita semua, khususnya dalam menjaga nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia," ujar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus.
Bripka Anditia dikenal sebagai sosok yang ramah, berdedikasi tinggi, dan selalu siap membantu masyarakat. Rekan-rekannya di Polres Tasikmalaya Kota menggambarkannya sebagai figur polisi yang humanis dan profesional dalam menjalankan tugas.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawatnya untuk terus menjalankan tugas dengan penuh pengabdian.
Jenazah Bripka Anditia telah dimakamkan dengan upacara kepolisian sebagai bentuk penghormatan atas jasanya. Masyarakat dan keluarga besar Polri turut hadir memberikan penghormatan terakhir, mengenang sosoknya yang telah mengorbankan nyawa demi menyelamatkan orang lain.
Pengorbanan Bripka Anditia Munartomo akan selalu dikenang sebagai simbol keberanian dan pengabdian sejati seorang anggota Polri kepada masyarakat.(Slh)
