- TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya, Tanpa Korban Sipil
- Dua Pejabat Desa Ungkap Keabsahan Tanah Yang Diklaim Terdakwa Charlie Chandra
- Tak Ada Toleransi Terhadap Pelanggaran, Kodim 1710/Mimika Gelar Sidang Disiplin Militer
- Hari Bhayangkara ke-79, Polda Metro Jaya Gelar Syukuran dan Bagikan Hadiah Perlombaan
- Polsek Cengkareng Amankan Pelaku Pemalakan Sopir Travel di Kapuk Raya
- Polres Metro Jakarta Barat Bongkar Sindikat Rumsong Antar Kota dan Provinsi
- TNI Kerahkan Kekuatan Laut dan Udara Respon Cepat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
- TNI Perkuat Diplomasi Militer Hadapi Dinamika Geopolitik
- Polsek Kalideres Ungkap Kasus Jambret di Citra Garden 2, Pelaku Ditangkap di Cengkareng
- Hari Bhayangkara ke-79, Polres Jakbar Dapat Kejutan Hangat dari Kodim 0503/JB
ETOS : Hak Angket Buang-Buang Energi Saja
Politik

Keterangan Gambar : Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah
MATANEWS, Jakarta - Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah, memberikan penjelasan terkait rencana penggunaan Hak Angket oleh beberapa Fraksi di DPR RI mengenai dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Pada wawancara telepon pada Rabu, 6 Maret 2024, Iskandarsyah dengan tegas menyatakan pandangannya bahwa menggunakan Hak Angket hanya akan membuang-buang energi.
Menurutnya, fokus harus diarahkan pada kebutuhan yang lebih mendesak bagi rakyat, mengingat PDIP telah berkuasa selama 10 tahun.
"Perdebatan mengenai kecurangan dalam Pemilu 2024 sudah tidak relevan."ucap Iskandarsyah.
Baca Lainnya :
- Berprestasi dalam Pelayanan, 90 Personel Polresta Bandara Soetta dapat Penghargaan
- Kebakaran Melanda Pemukiman Rapat Penduduk di Jakarta Timur
- Operasi Keselamatan Jaya Hari Ini Polda Metro Jaya Gelar Sosialisasi
- Polresta Bandara Soetta Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2024
- Panglima TNI dan Presiden RI Resmikan Fasilitas Penting di Kawasan Ibu Kota Nusantara
Dalam menghadapi dorongan di luar sana untuk segera menggulirkan Hak Angket, Iskandarsyah berpendapat bahwa proses tersebut dapat berlangsung asal tertib, dengan kepercayaan diberikan kepada POLRI dalam menangani masalah tersebut.
"Dinamika yang mungkin timbul tidak perlu dikhawatirkan." ujarnya.
Iskandarsyah menekankan bahwa Hak Angket tidak perlu bergulir karena hanya akan membuang energi. Ia mendorong pendekatan rekonsiliasi sebagai solusi terbaik, sambil mengingatkan bahwa Dewan-dewan yang terhormat seharusnya mampu melaksanakan Sila Keempat Pancasila.
"Pembicaraan seharusnya difokuskan pada kebutuhan rakyat saat ini, tanpa memperuncing perselisihan yang dapat merugikan masyarakat di tingkat lebih rendah." terangnya.
Iskandarsyah menutup wawancaranya dengan seruan untuk memprioritaskan kebutuhan rakyat dan menggalang rekonsiliasi sebagai upaya terbaik dalam menghadapi situasi tersebut. (Wly)
