- Polsek Cakung Tangkap Pelaku Pengeroyokan Ojek Online di Jalan Raya Pulogebang
- Pengungkapan Kasus Curanmor di Polres Metro Jakarta Utara
- Ditreskrimum Polda Metro Jaya Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Bajaj
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Penipuan Trading Forex
- Polres Jakbar Gelar Ngopi Bada Ashar untuk Persiapan Pilkada 2024 Yang Aman dan Kondusif
- 107 Peserta Lolos Verifikasi Administrasi Calon Anggota Kompolnas 2024-2028
- Dewi, Istri Popeye, Kecewa: Yadi Sebut Penangguhan Penahanan Popeye Bukan Hasil Kerja Pengacaranya
- Zulfikar dan Paul Soroti Kinerja Polres Cianjur dalam Penanganan Kasus Herman Popeye
- Silaturahmi dan Sosialisasi Anggota PSN DPW Kabupaten Bekasi
- Dewi, Istri Herman Popeye, Meminta Keadilan kepada Polres Cianjur agar Semua yang Terlibat Ditangkap
ETOS: PDIP, PKS, dan Gerindra Masuk 3 Besar Partai yang Lolos Parliamentary Threshold
Politik
![ETOS: PDIP, PKS, dan Gerindra Masuk 3 Besar Partai yang Lolos Parliamentary Threshold](https://mata.news/asset/foto_berita/IMG_20240209_112717.jpg)
Keterangan Gambar : ETOS: PDIP, PKS, dan Gerindra Masuk 3 Besar Partai yang Lolos Parliamentary Threshold
MATANEWS, Jakarta - ETOS Indonesia Institute mengeluarkan hasil survei terkait partai politik yang diprediksi lolos Parliamentary Threshold (PT). Berbeda dari lembaga survei lain yang lebih menyoroti hasil survei presiden, ETOS justru memberikan fokus pada partai politik.
Dalam rilis surveynya pada Jumat pagi, 9 Februari 2024, di Kopi Rangi Jakarta Pusat, Direktur Riset ETOS Indonesia Institute, Pascal Wilhard, memaparkan hasil survei yang melibatkan hampir 2.000 responden. Survei ini dilakukan pada periode 26 Januari 2024 - 3 Februari 2024, dengan margin error 2,37%, dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei tersebut menunjukkan presentase partai yang diprediksi lolos PT sebagai berikut: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 15,3%, disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 14,1%, dan Partai Gerindra dengan 13,6%. Kemudian, Partai NASDEM 11,7%, Partai GOLKAR 10,6%, Partai Demokrat 9,4%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8,5%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 7,2%, Partai Amanat Nasional (PAN) 5,1%, dan Partai PERINDO 4,5%.
Baca Lainnya :
- Polda Metro Jaya Menyatakan Kesiapan Mengamankan Kampanye Akbar di JIS dan GBK
- Dede Yusuf Berpotensi Memimpin DPR RI 2024-2029, Tren Elektabilitas Meningkat
- Wakapolresta Bandara Soetta Pimpin Apel Pengecekan Personel BKO Pam TPS Pemilu 2024
- IA Kembali Beroperasi, Kapolda Sumut Dituding Tutup Mata, Kasus Gas Oplosan Kembali Menggema
- Kapolres Parepare AKBP Arman Muis Dapat Apresiasi Tinggi di Masyarakat Parepare
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah, menyampaikan bahwa faktor Pilpres mendominasi partai-partai pengusung maupun pendukungnya. Caleg-caleg dari parpol pengusung dan pendukung Capres - Cawapres juga fokus pada Pilegnya.
PDIP, PKS, dan Partai Gerindra menempati peringkat tertinggi di 3 besar, sedangkan Partai NASDEM dan Partai GOLKAR masuk dalam 5 besar. Meskipun Partai Golkar diprediksi mengalami penurunan kursi di parlemen pusat, Demokrat dan PKB berada di posisi ke-6 dan ke-7. Faktor Pilpres juga berpengaruh pada suara partai. Partai PPP mengalami kenaikan yang normatif, sedangkan PAN menunjukkan posisi stagnan dan memprihatinkan.
Iskandarsyah menambahkan, "Partai PERINDO diprediksi masuk walau dengan presentase yang tipis dari batas ambang minimal lolos Parliamentary Threshold yaitu 4%."
Partai-partai baru dianggap memiliki beban yang berat menuju Senayan karena partai besar lebih dominan dalam peran mereka di Pilpres. Iskandar menyimpulkan, "Semoga ini juga menjadi acuan bagi para caleg parpol yang bertarung menuju Senayan di 2024 dan pastinya akan berperan penting dalam mengawasi semua kebijakan pemimpin baru, yaitu Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029." (Wly)
![Arisan Sehat](https://mata.news/asset/foto_iklantengah/IMG-20240123-WA0012.jpg)