- Dua Pejabat Desa Ungkap Keabsahan Tanah Yang Diklaim Terdakwa Charlie Chandra
- Tak Ada Toleransi Terhadap Pelanggaran, Kodim 1710/Mimika Gelar Sidang Disiplin Militer
- Hari Bhayangkara ke-79, Polda Metro Jaya Gelar Syukuran dan Bagikan Hadiah Perlombaan
- Polsek Cengkareng Amankan Pelaku Pemalakan Sopir Travel di Kapuk Raya
- Polres Metro Jakarta Barat Bongkar Sindikat Rumsong Antar Kota dan Provinsi
- TNI Kerahkan Kekuatan Laut dan Udara Respon Cepat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
- TNI Perkuat Diplomasi Militer Hadapi Dinamika Geopolitik
- Polsek Kalideres Ungkap Kasus Jambret di Citra Garden 2, Pelaku Ditangkap di Cengkareng
- Hari Bhayangkara ke-79, Polres Jakbar Dapat Kejutan Hangat dari Kodim 0503/JB
- Panglima TNI Dampingi Presiden RI Tinjau Kesiapan Kontingen Parade Dan Defile untuk Prancis
Silaturahmi Dewan Kota Jakarta Timur dengan LMK Pulogadung Bahas Masalah Tawuran dan Pemberdayaan
Silaturahmi Dewan Kota Jakarta Timur dengan LMK Pulogadung

Keterangan Gambar : Ketua Dewan Kota Jakarta Timur menggelar acara silaturahmi dengan perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kecamatan Pulogadung di Jatinegara Kaum pada Selasa (21/1).
MATANEWS, Jakarta Timur – Ketua Dewan Kota Jakarta Timur menggelar acara silaturahmi dengan perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kecamatan Pulogadung di Jatinegara Kaum pada Selasa (21/1). Acara yang berlangsung dengan metode “Ngopi Santai” ini bertujuan membahas berbagai permasalahan yang ada di wilayah Pulogadung, khususnya isyu tawuran dan pemberdayaan masyarakat.
Ketua Dewan Kota Jakarta Timur, Farid Muhammad Syawal, menegaskan bahwa akar permasalahan tawuran sering kali berawal dari kemiskinan. “Kami akan meminta data dari setiap Lurah dan Camat untuk mengetahui berapa banyak anak yang putus sekolah dan yang tidak sekolah. Masalah utama ini adalah putus sekolah dan pengangguran,” ujar Farid.
Sebagai solusi, Farid mengusulkan pemanfaatan lahan-lahan milik pemerintah daerah (pemda) untuk dijadikan tempat usaha seperti cuci mobil dan motor. “Dengan adanya lapangan kerja di wilayah setempat, kita harapkan tawuran dapat berkurang karena tidak ada lagi pengangguran,” tambahnya.
Baca Lainnya :
- PWNU Jawa Barat Resmikan Kantor dan Gudang Baru, Gandeng Lembaga Adat Galuh Pakuan
- Mafia Gas LPG 3 Kg di Rumpin Diduga Borong Pasokan Subsidi dan Lakukan Praktik Ilegal
- Brigjend (Purn) Drs. Yusri Yunus Akpol 91 Tutup Usia
- Dianggap Berita Hoax oleh Mantan PH Iwan, Anugrah Prima: Kita Debat Publik Saja
- Ditlantas Polda Metro Jaya Terapkan Notifikasi Tilang ETLE via WhatsApp
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan LMK dari Kelurahan Jati, Jatinegara Kaum, dan Pisangan Timur. Masing-masing LMK memberikan pandangan terkait isu tawuran, termasuk pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Perwakilan LMK Jatinegara Kaum, Farid, menambahkan bahwa sering kali pelaku tawuran bukan berasal dari anak-anak setempat, melainkan orang luar yang masuk ke wilayah mereka.
Perwakilan LMK Kelurahan Jati, Dicke dan Burhanuddin, bersama Farid dan rekan-rekan dari Jatinegara Kaum, sepakat bahwa upaya kolaboratif perlu terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan. Mereka berharap langkah-langkah konkret yang dirumuskan dalam pertemuan ini dapat segera diimplementasikan demi mewujudkan masyarakat Pulogadung yang aman dan sejahtera.
Acara ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik bagi wilayah Pulogadung dan sekitarnya.(hrz)
