- Kurang dari 24 Jam, Debt Collector Penganiaya Karyawan di Cengkareng Ditangkap Polres Jakbar
- 22 Preman Berkedok Ormas di CNI Puri Indah Jakarta Barat Diciduk Polisi
- Karyawan Pabrik Jadi Korban Kekerasan Oleh Debt Collector, Polres Jakbar Olah TKP Buru Pelaku
- Operasi Berantas Jaya 2025, Polres Metro Jakarta Barat Tertibkan Jukir Liar dan Pak Ogah
- Gandakan Surat Tanah, Ini Vonis Mantan Kades Seberida Ria Saprina
- Patroli Perintis Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok Cegah Premanisme dan Gangguan Kamtibmas
- Cegah Premanisme, Ditbinmas Polda Metro Jaya Gandeng Ormas Bang Japar
- Kalapas Cibinong: Remisi Waisak Bentuk Apresiasi atas Perubahan Warga Binaan
- Patroli Perintis Presisi Amankan Kelompok Pemuda yang Diduga Hendak Tawuran di Jakarta Timur
- Premanisme Berkedok Parkir, 4 Orang Pelaku Paksa Warga Bayar Rp 20 Ribu di Jakpus
Sufmi Dasco: Gerindra Siap Bertarung Fair dengan KBMB di Pilgub Banten 2024
Pilgub Banten 2024

Keterangan Gambar : Ketua Harian Partai Gerindra Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.H
MATANEWS, Banten — Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan kesiapan partainya untuk bertarung secara fair dengan Koalisi Banten Maju Bersama (KBMB) yang mengusung pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Pernyataan ini disampaikan Dasco menyusul keputusan Partai Golkar untuk menarik dukungan dari pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah dan secara resmi beralih mendukung pasangan Airin-Ade.
"Kami akan bertarung secara fair di Banten dengan pasangan Golkar-PDIP, dan kami dengan Andra-Dimyati," kata Dasco pada Selasa (27/8/2024).
Dasco menegaskan, Gerindra tidak mempermasalahkan langkah Golkar yang memilih keluar dari barisan Koalisi Banten Maju (KBM) dan bergabung dengan PDIP untuk mendukung pasangan Airin-Ade. Hal ini, menurut Dasco, sesuai dengan instruksi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang memberikan kebebasan kepada setiap partai dalam menentukan mitra koalisi mereka.
Baca Lainnya :
- HIWATA Kecam Keras Penghalangan Tugas Jurnalistik
- Pemuda Pengangguran Diringkus Usai Curi Motor di Tamansari
- Profil dan Karier Sufmi Dasco Ahmad: Politikus dan Akademisi Berpengaruh di Indonesia
- Kapolri Tegas Tidak Akan Toleransi Pungli, Kadiv Propam Polri Tanggapi Dugaan Pungli di Setukpa
- Sopir Curi Rp 245 Juta, Teddy Gunawan Desak Polisi untuk Segera Tuntaskan Kasus
"Hasil rapat Koalisi Indonesia Maju dan arahan dari Pak Prabowo Subianto, masing-masing partai boleh bekerja sama dengan partai lain. Semalam kami tarik kesimpulan, kami tidak masalah Golkar bekerja sama dengan PDIP dan tidak bersama-sama dengan kami," jelas Dasco.
Sementara itu, bakal calon Gubernur Banten yang diusung KBM, Andra Soni, menyatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan pencabutan dukungan oleh Partai Golkar, meskipun sebelumnya sempat menerima formulir B1-KWK dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
"Saya tidak mempermasalahkan karena itu adalah kewenangan dan kedaulatan masing-masing partai. Insya Allah saya tetap istiqomah dalam perjuangan menuju Pilgub Banten. Saya sudah kembalikan B1-KWK (Partai Golkar) semalam," ungkap Andra.
Pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah didukung oleh Koalisi Banten Maju (KBM), yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, PPP, PSI, Garuda, dan Partai Prima. Sedangkan pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi diusung oleh Koalisi Banten Maju Bersama (KBMB), yang terdiri dari Partai Golkar, PDIP, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Ummat, dan PKN.
Pilgub Banten 2024 ini diwarnai dengan dinamika koalisi antar partai politik yang terus berkembang. Dengan perubahan dukungan dari Golkar, peta persaingan semakin sengit dan terbuka. Kedua kubu mengaku siap berkompetisi secara sehat demi memenangkan hati masyarakat Banten.
Berita ini menyoroti kesiapan Partai Gerindra dan Koalisi Banten Maju dalam menghadapi persaingan di Pilgub Banten 2024 setelah keputusan Partai Golkar beralih mendukung pasangan lain. (Wly)
