- Hangatnya Silaturahmi Idul Fitri, Polres Metro Jakarta Barat Gelar Apel dan Halal Bihalal
- Telepon 110, Wanita Ini Dapatkan Motornya Kembali Berkat Tindakan Cepat Polsek Kalideres
- Sindikat Uang Palsu Rp 316 Juta Terbongkar dalam 3 Hari, 8 Orang Dibekuk
- Dugaan Pungli di Satpas SIM Karawang, Warga Bayar Rp1,1 Juta Lewat Jalur Khusus
- Sosok Antiteror Kini Tangani Narkoba, Brigjen Eko Hadi Diharapkan Bawa Angin Baru di Bareskrim
- Dalam Momentum Halal Bihalal, Kadiv Humas Sampaikan Apresiasi Pengamanan Mudik Lancar dan Nyaman
- Rekayasa Lalu Lintas Efektif Tekan Kepadatan Arus Balik Lebaran 2025
- Presiden Apresiasi Kapolri, Menhub, dan TNI Atas Pengamanan Mudik Membanggakan
- ETOS Curiga Tempo Dapat Orderan, Isu Wakil Ketua DPR RI Judi Online Dinilai Mengada-ada
- SIAGA 98 Tegas: Nama Sufmi Dasco Bersih dari Judi Online, Jangan Main Asal Tuduh!
Wanita 25 Tahun di Sukabumi Ditemukan Tewas Gantung Diri, Masih Mengenakan Mukena
Polsek Surade

Keterangan Gambar : Ilustrasi
MATANEWS, Sukabumi – Seorang wanita berusia 25 tahun ditemukan meninggal dunia dengan dugaan gantung diri di rumahnya, Desa Cibitung, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin, 11 November 2024.
Korban, yang diketahui seorang ibu rumah tangga, ditemukan tergantung dengan menggunakan tambang plastik, dan saat ditemukan masih mengenakan mukena berwarna biru.
Kapolsek Surade, Iptu Ade Hendra, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dan langsung menuju lokasi kejadian sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca Lainnya :
- Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Menurut Polisi ini Penyebabnya
- Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92 Beberapa Kendaraan Rusak Parah
- KBP M. Arsal Sahban: TOBANA sebagai implementasi Semangat RAKERNAS HIKMA 2024
- Satgas Pamtas Yonkav 12/BC Kembali Amankan PMI Non Prosedural
- Pimpinan DPRD Kota Lubuklinggau Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
"Korban seorang perempuan, ibu rumah tangga berumur 25 tahun. Kondisi memakai mukena berwarna biru," jelas Iptu Ade kepada awak media pada Selasa (12/11/2024).
Kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh ibu korban, yang segera melaporkan hal tersebut kepada ketua RT dan beberapa warga setempat. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban diduga mengalami depresi setelah mengalami perceraian dari suaminya. Keluarga korban pun menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap jenazah.
Dalam pemeriksaan awal yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Cibitung, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Keterangan sementara dari petugas kesehatan Puskesmas Cibitung yang melakukan pemeriksaan luar, tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan," tambah Iptu Ade. ( Fzi)
