- 16 Kasus Peredaran Narkoba di Sukabumi Diungkap Polisi, 19 Pelaku Diamankan
- Polda Riau Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkoba
- Kapolda Jabar Kunjungi Korban Longsor Tambang Gunung Kuda di RS Mitra Plumbon
- Korsabhara Baharkam Polri, Perkuat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Obvitnas
- 23 Gereja Ikuti Seminar HUT PGBP ke-47, Pemerintah Apresiasi Peran Gereja di Wamena
- Gas 3Kg Langka di Rumpin, Mafia Suntikan Gas Diduga Dapat Perlindungan Oknum
- Persidangan Tony Sujana: Brian Praneda, SH, Kuasa Hukum, Ungkap Manipulasi Mafia Tanah
- Mandul Tangani Korupsi Triliunan, ETOS: Copot Jaksa Agung dan Bubarkan KPK!
- Dua Mahasiswa STAIS Al Azhary Diskorsing Sepihak, Legalitas Kampus Dipertanyakan
- Kelurahan Pisangan Timur Tindaklanjuti Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 05 Tahun 2025
ART Nekat Lompat dari Rumah Majikan Meninggal Dunia Setelah 8 Hari Perawatan
Polres Metro Tangerang Kota

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Tangerang – Setelah mendapatkan perawatan medis selama delapan hari sejak 29 Mei 2024 hingga 5 Juni 2024, CC (16), seorang asisten rumah tangga (ART) yang nekat melompat dari rumah majikannya, meninggal dunia di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten. CC menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (5/6/2024) siang pukul 14.18 WIB di ruang ICU.
Jenazah remaja tersebut telah menjalani autopsi untuk kepentingan penyidikan oleh Kepolisian Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, bersama Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, Asisten 3 Pemkot Tangerang, dan Kadinsos Kota Tangerang, menjelaskan kronologi perawatan medis korban dalam konferensi pers di depan ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah pada Rabu (5/6/2024) malam WIB.
Baca Lainnya :
- Siswi SMP Pelaku Bullying Bocah SD di Depok Diamankan Polisi
- Di Depan Kantor DPP PPP, FKPP Tegaskan Jaga Marwah Partai di Bawah Kepemimpinan Mardiono
- Ditreskrimsus Polda Metro Ungkap Kasus Penyebaran Konten Asusila oleh Seorang Ibu Muda
- Polda Metro Jaya Akan Pertimbangkan Restorative Justice dalam Kasus R Ibu Muda
- Survei ETOS: Kepercayaan Publik terhadap Polda Jabar Capai 84,7%
"Tindakan penanganan medis yang telah kami lakukan setelah menerima laporan korban melompat dari atap rumah majikannya itu, pada tanggal 29 Mei, korban segera kami bawa ke RS Tiara. Lalu keesokan hari, 30 Mei 2024, korban dipindahkan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk perawatan lebih intensif. Pada 1 Juni, pihak RSUD menyatakan korban tidak sadarkan diri dan dimasukkan ke ruang ICU. Di hari Rabu, 5 Juni 2024, pihak RS menyatakan korban meninggal dunia," terang Kombes Pol Zain.
Proses Pemulangan Jenazah
Setelah melengkapi administrasi pengambilan jenazah dan melakukan autopsi, Dinas Sosial Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota membantu pemulangan dan pengawalan jenazah ke tempat asal korban di Karawang, Jawa Barat.
"Almarhumah hari ini dimakamkan di kampung halamannya, yakni Karawang, Jawa Barat. Kami turut berdukacita atas meninggalnya korban," kata Kapolres.
Penetapan Tersangka
Dalam kasus ini, Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, termasuk majikan korban berinisial L.
Penjelasan Direktur RSUD Kabupaten Tangerang
Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, Endang Widyastiwi, menjelaskan penyebab kematian CC meskipun telah menjalani perawatan medis intensif.
"Dari hasil pemeriksaan medis menunjukkan salah satu penyebab pasien meninggal dunia karena mengalami luka memar di bagian paru-paru yang cukup serius. Untuk lebih pastinya, akan dilakukan autopsi terhadap korban guna mengetahui penyebab kematiannya," kata Widyastiwi.
"Kondisi ini bisa membuat penggumpalan darah di situ, ada trauma yang cukup dalam, yang akhirnya menyebabkan kematian," tambahnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap asisten rumah tangga yang kerap terjadi. Pihak kepolisian berjanji untuk menindak tegas para pelaku guna memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. (Wly)
