- Hormati Bulan Suci Ramadhan, KBMI Wujudkan Rasa Aman dengan Tak Lakukan Aksi
- Songsong Lebaran 2025, BEM UPN Veteran Jakarta Terus Tebar Manfaat Bagi Panti Asuhan
- Dugaan Suap di Unit 5 Resmob Polres Jaksel, Korban Pengeroyokan Tak Dapat Keadilan
- Polda Metro Jaya Ungkap Praktik Kecurangan Takaran Minyakita Di Cipondoh Tangerang
- Kesampingkan Aksi, Himapolindo Pilih Fokus Adakan Raker-Seminar Nasional di UPN Veteran Jakarta
- Kapolri Turun ke Posko Terpadu, Pastikan Kesiapan Personel Operasi Ketupat 2025
- Polri Tawarkan Kakak Briptu Anumerta Ghalib Bergabung Jalur Bintara Rekpro
- Kapolri-Panglima TNI Sepakat Investigasi Kasus Penembakan Personel hingga Tuntas
- Polresta Banyuwangi & Jurnalis Ajak Masyarakat Taat Lalu Lintas
- Raja LAK Galuh Pakuan Lawatan ke Beijing, Perkuat Kerjasama Industri Energi dan Mobil Listrik
Berawal dari Diskotik, Kebakaran Meludeskan Glodok Plaza: Siapa yang Bertanggung Jawab?
Diskotik Crown di Glodok Plaza Tamansari

Keterangan Gambar : Berawal dari Diskotik, Kebakaran Meludeskan Glodok Plaza: Siapa yang Bertanggung Jawab?
MATANEWS, Jakarta – Insiden kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu malam (15/1), menyisakan tanda tanya besar terkait penyebab utamanya. Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan sebuah diskotik yang diduga menjadi sumber api, tetapi juga meludeskan sejumlah toko dan tempat usaha di dalam gedung tersebut.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi, api pertama kali terlihat di area diskotik yang berada di gedung itu, sebelum akhirnya menyebar dengan cepat ke lantai lainnya, termasuk lantai 5, 6, 7, 8, dan 9. "Kami melihat asap tebal keluar dari lantai diskotik, dan tidak lama kemudian api langsung menjalar ke lantai atas," ungkap salah seorang korban yang berhasil selamat di lokasi kejadian.
Baca Lainnya :
- Diskotik di Glodok Plaza Terbakar, 27 Unit Damkar Dikerahkan
- Kapolri Hadiri Tanwir I Aisyiyah, Dukung Kesetaraan Gender
- Banyak Prestasi, BEM KSI Puji Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit
- Kapolsek Kelapa Gading Berhasil Tangkap Komplotan Begal Bermodalkan Airsoft Gun
- Produser SinPo TV Jadi Korban Pengeroyokan di Ciledug, Helm Dirampas Pelaku
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyebutkan bahwa 27 unit pemadam kebakaran dengan 150 personel telah dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, karena luasnya area terdampak dan banyaknya material mudah terbakar di dalam gedung, proses pemadaman memakan waktu lama.
Toko-toko yang berlokasi di lantai dasar hingga lantai 6 juga dilaporkan mengalami kerugian besar akibat terbakarnya barang dagangan dan harta benda lainnya. "Semua habis. Kami tidak sempat menyelamatkan apa-apa karena api menyebar sangat cepat," ujar salah satu pemilik toko elektronik yang terdampak kebakaran.
Hingga kini, penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran masih berlangsung. Meski demikian, saksi-saksi mengindikasikan bahwa diskotik di gedung tersebut kemungkinan besar menjadi sumber awal api. "Diskotik itu selalu ramai dan kemungkinan besar ada faktor kelalaian, tapi itu biar diselidiki lebih lanjut," kata seorang warga sekitar.
Dengan musibah ini, banyak pertanyaan muncul di benak publik:
- Apakah standar keamanan dan sistem proteksi kebakaran di gedung tersebut telah sesuai?
- Apakah aktivitas di dalam diskotik tersebut memiliki risiko tinggi sehingga memicu insiden seperti ini?
- Apa langkah yang akan diambil pemerintah daerah untuk memastikan tidak terjadi hal serupa di gedung-gedung lain?
Insiden ini juga menjadi pelajaran penting bagi pengelola gedung-gedung bertingkat, terutama yang memiliki aktivitas komersial padat. Kejadian serupa seharusnya dapat dicegah dengan pengawasan ketat, pemeriksaan berkala sistem keamanan gedung, dan sosialisasi terkait mitigasi kebakaran kepada seluruh tenant dan pengunjung.
Sambil menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang, masyarakat yang terdampak berharap ada langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa dan memberikan kompensasi kepada mereka yang kehilangan mata pencahariannya akibat insiden ini. (Wly)
