HOAKS GILA! Irjen Karyoto Ngamuk di Ruang Kapolri? Ngaco Abis!
Kapolda Metro Jaya

MATANEWS, Jakarta — Isu panas yang bikin gaduh jagat maya akhirnya dibantah keras! Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menepis kabar ngamuk di ruang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal penunjukan jabatan Kabareskrim Polri. Jenderal bintang dua itu menyebut narasi tersebut HOAKS kelas kakap yang sengaja disebar oleh buzzer bayaran luar negeri!

“Sedang di-trace, kami buru penyebarnya. Kebanyakan akun luar negeri, buzzer mahal tuh,” ujar Karyoto lantang saat ditemui awak media, Jumat (8/8/2025).

Baca Lainnya :

• Semangat Majukan Bangsa, KNPI Jaktim Senantiasa Hadir Bermanfaat untuk Masyarakat
• Ketua Muay Thai Jatim Semprot Sarah Avilia: Atlet Hebat Bukan Tukang Ribut!
• Beras Nggak Sesuai Label! Polda Jabar Bekuk 6 Tersangka, Omzet Curang Tembus Rp10 Miliar!
• Ketua Muay Thai Jabar Buka Suara Soal Sarah Avilia! Bantah Diskriminasi, Tegas Soroti Etika Atlet!
• Naik Pangkat! Irjen Pol Karyoto Dipilih Kapolri jadi Kabaharkam Polri!

Kabar miring itu mencuat dari video TikTok yang menyebut Irjen Karyoto ngamuk karena tak dilantik jadi Kabareskrim, melainkan dirotasi sebagai Kabaharkam Polri. Narasi ngawur tersebut langsung bikin heboh netizen, bahkan sempat jadi bahan gorengan politik di medsos.

Namun Karyoto tak tinggal diam! "Itu narasi pemecah belah. Saya dan Pak Kapolri sangat solid. Saya justru bersyukur dipercaya jadi Kabaharkam," tegasnya.

Buzzer Liar Siap Diproses Hukum

Irjen Karyoto juga memastikan, jika penyebar hoaks itu berhasil ditemukan, proses hukum akan dijalankan tanpa ampun.

“Ya pasti diproses! Jangan kira bisa ngumpet di balik akun palsu terus bebas seenaknya,” katanya tajam.

Hormat dan Loyalitas Tak Pernah Luntur

Sebagai mantan Deputi Penindakan KPK, Karyoto dikenal tegas dan kalem. Ia juga dikenal loyal dan taat struktur komando.

“Saya hormat ke Pak Kapolri. Beliau sangat baik ke saya, dan saya respek penuh. Tidak ada itu saya marah atau kecewa,” ujarnya sambil tersenyum.

Isu Gagal Manas-Manasin!

Fitnah ke Karyoto dinilai sebagai upaya murahan untuk membenturkan elite Polri dari dalam. Tapi Karyoto menegaskan, kesatuan dan loyalitas tetap nomor satu.

“Jabatan itu amanah, bukan ambisi. Saya kerja untuk institusi, bukan untuk jabatan,” tandasnya kalem tapi tajam.

Buat penyebar hoaks, siap-siap keringetan! Bukan Kabareskrim yang bikin gaduh, tapi buzzer yang ngelantur! (Wly)