- Ada Peraturan Putra Daerah di Bekasi, Bikin Resah Warga Perumahan Subsidi
- Ahmad Syahroni Apresiasi Polres Metro Jakarta Timur: Tindak Cepat Kasus Viral Penganiayaan ART
- Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Berhasil Ungkap Kasus Rudapaksa Anak Tiri Hingga Hamil
- Kapolda Metro Jaya Pimpin Sertijab 6 Pejabat Utama, Ini Daftarnya
- Komjen Pol Imam Sugianto Serah Terima Jabatan kepada Irjen Pol Akhmad Wiyagus
- Investigasi Matanews: Calo SIM Marak di Satpas Bekasi Kota, Diduga Dilindungi Oknum
- Kapolres Metro Jakarta Utara Hadiri Peringatan Haul ke-10 Habib Muhammad bin Salim Al Habsyi di Kela
- Sosialisasi Penertiban Pedagang di Jalan H. Usman Pasar Ciputat Digelar Senin, 14 April 2025
- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Puji Sinergi Pengamanan Mudik Lebaran 2025
- 2.898 Personel Siaga, Kapolres Ajak Suporter Nikmati Laga Persija vs Persebaya dengan Tertib
Investigasi Matanews: Calo SIM Marak di Satpas Bekasi Kota, Diduga Dilindungi Oknum
Satpas SIM Polres Bekasi Kota

Keterangan Gambar : Tim Investigasi Matanews berhasil mengungkap maraknya praktik percaloan dan pungutan liar (pungli) dalam proses pembuatan SIM di Satpas SIM Polres Bekasi Kota.
MATANEWS, Bekasi – Tim Investigasi Matanews berhasil mengungkap maraknya praktik percaloan dan pungutan liar (pungli) dalam proses pembuatan SIM di Satpas SIM Polres Bekasi Kota. Dalam investigasi yang dilakukan selama beberapa hari, tim mendapati keberadaan calo yang secara terang-terangan menawarkan jasanya kepada calon pembuat SIM bahkan sejak mereka baru turun dari kendaraan.
Tak hanya itu, para calo mengaku memiliki “jalur khusus” yang memungkinkan pemohon SIM mendapatkan surat izin mengemudi tanpa harus mengikuti ujian teori maupun praktik.
Baca Lainnya :
- Oknum Ormas GIBAS Duduki Ruko Tanpa Hak, Pemilik Lapor Polisi
- Dugaan Pungli di Satpas SIM Karawang, Warga Bayar Rp1,1 Juta Lewat Jalur Khusus
- Sosok Antiteror Kini Tangani Narkoba, Brigjen Eko Hadi Diharapkan Bawa Angin Baru di Bareskrim
- ETOS Curiga Tempo Dapat Orderan, Isu Wakil Ketua DPR RI Judi Online Dinilai Mengada-ada
- SIAGA 98 Tegas: Nama Sufmi Dasco Bersih dari Judi Online, Jangan Main Asal Tuduh!
“Saya ditawari langsung foto buat SIM A, tapi harus bayar Rp800.000,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
R, warga Jatia Warna, mengaku telah mencoba mengurus SIM sendiri, namun selalu gagal saat ujian.
“Kalau ngurus sendiri, pasti susah lulus. Kayak dikalahin terus. Tapi kalau pakai calo, pasti jadi, tinggal foto,” katanya.
Para calo mematok tarif yang bervariasi. Untuk SIM A dipatok Rp800.000, sedangkan SIM C sekitar Rp600.000.
“Saya ditawari langsung lulus dan dijamin dapat SIM, tanpa ikut ujian apapun,” ujar A, calon pembuat SIM lainnya.
Lebih mengejutkan, investigasi juga menemukan adanya pembuatan SIM kolektif tanpa prosedur resmi yang berlaku. Beberapa sumber menyebut bahwa pembuatan massal tersebut sudah menjadi hal yang lazim, dan disebut-sebut telah berlangsung lama.
Ketika ditanya mengenai aktivitasnya, salah satu calo mengaku sudah beroperasi sejak lama dan menyebut dirinya “bermitra” dengan oknum di dalam.
“Sudah lama saya di sini. Ada jalur kok. Tinggal bayar jasa, nanti urusannya gampang,” kata pria paruh baya yang mengaku bernama D.
Temuan ini menimbulkan keprihatinan publik, mengingat Satpas seharusnya menjadi tempat pelayanan yang bersih dan bebas dari praktik percaloan maupun pungli. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera turun tangan dan menindak tegas semua pihak yang terlibat. (Red)
