- Kurang dari 24 Jam, Debt Collector Penganiaya Karyawan di Cengkareng Ditangkap Polres Jakbar
- 22 Preman Berkedok Ormas di CNI Puri Indah Jakarta Barat Diciduk Polisi
- Karyawan Pabrik Jadi Korban Kekerasan Oleh Debt Collector, Polres Jakbar Olah TKP Buru Pelaku
- Operasi Berantas Jaya 2025, Polres Metro Jakarta Barat Tertibkan Jukir Liar dan Pak Ogah
- Gandakan Surat Tanah, Ini Vonis Mantan Kades Seberida Ria Saprina
- Patroli Perintis Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok Cegah Premanisme dan Gangguan Kamtibmas
- Cegah Premanisme, Ditbinmas Polda Metro Jaya Gandeng Ormas Bang Japar
- Kalapas Cibinong: Remisi Waisak Bentuk Apresiasi atas Perubahan Warga Binaan
- Patroli Perintis Presisi Amankan Kelompok Pemuda yang Diduga Hendak Tawuran di Jakarta Timur
- Premanisme Berkedok Parkir, 4 Orang Pelaku Paksa Warga Bayar Rp 20 Ribu di Jakpus
Investigasi Ungkap Data Pribadi Pengguna Facebook Dikirim ke Ribuan Perusahaan
Facebook

Keterangan Gambar : Facebook
MATANEWS, Jakarta - Badan Pengawas Konsumen Consumer Reports melakukan investigasi yang mengungkapkan bahwa data pribadi pengguna Facebook dikirim ke ribuan perusahaan. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa sekitar 200.000 perusahaan menerima data pribadi pengguna Facebook.
Hasil penelitian ini diperoleh setelah melibatkan lebih dari 700 pengguna Facebook sebagai sukarelawan. Temuan menunjukkan bahwa rata-rata data setiap peserta dikirim ke jejaring sosial oleh 2.230 perusahaan. Seorang pengguna bahkan mengumpulkan data dari hampir 48.000 perusahaan.
Consumer Reports menyebut bahwa data pribadi yang dikumpulkan mencakup informasi tentang kebiasaan membeli pengguna, digunakan sebagai bagian dari teknik pelacakan "server-ke-server". Informasi ini dikirim dari server perusahaan ke server Meta, dan selanjutnya, Meta menentukan iklan mana yang akan dikirim ke pengguna berdasarkan preferensi mereka.
Baca Lainnya :
- PlayStation Rilis Lineup Game Gratis untuk PlayStation Plus Bulan Februari 2024
- Halo Polisi, Polres Metro Jakbar dan Polsek Palmerah Hadir Di Mall Slipi Jaya
- Lemtaki Dukung Pernyataan LBP, Perusahaan Tidak Patuh Aturan Harus Dipidanakan
- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Melakukan Rotasi dan Mutasi Jabatan Strategis di Lingkungan
- Personel Sat Brimob Polda Metro Jaya Siaga Di Lokasi Rawan Banjir
Temuan ini muncul di tengah laporan tentang kemungkinan pergantian CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam gugatan di Texas terkait penggunaan teknologi pengenalan wajah tanpa persetujuan konsumen.
Penelitian juga menemukan bahwa 96% data yang dikirim dikumpulkan oleh pialang data, yang menjualnya kepada pelaku bisnis, pengiklan, dan pemasar. Data ini juga dikumpulkan oleh peritel besar seperti Home Depot, Walmart, dan Amazon.
Praktik monetisasi data pengguna oleh Facebook, di mana informasi dijual kepada pengiklan untuk menyesuaikan penawaran mereka, telah memicu kritik dan kemarahan. Pada November, Dewan Perlindungan Data Eropa memperluas larangan terhadap iklan perilaku di Facebook dan Instagram ke seluruh Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa. (Red)
