- Hangatnya Silaturahmi Idul Fitri, Polres Metro Jakarta Barat Gelar Apel dan Halal Bihalal
- Telepon 110, Wanita Ini Dapatkan Motornya Kembali Berkat Tindakan Cepat Polsek Kalideres
- Sindikat Uang Palsu Rp 316 Juta Terbongkar dalam 3 Hari, 8 Orang Dibekuk
- Dugaan Pungli di Satpas SIM Karawang, Warga Bayar Rp1,1 Juta Lewat Jalur Khusus
- Sosok Antiteror Kini Tangani Narkoba, Brigjen Eko Hadi Diharapkan Bawa Angin Baru di Bareskrim
- Dalam Momentum Halal Bihalal, Kadiv Humas Sampaikan Apresiasi Pengamanan Mudik Lancar dan Nyaman
- Rekayasa Lalu Lintas Efektif Tekan Kepadatan Arus Balik Lebaran 2025
- Presiden Apresiasi Kapolri, Menhub, dan TNI Atas Pengamanan Mudik Membanggakan
- ETOS Curiga Tempo Dapat Orderan, Isu Wakil Ketua DPR RI Judi Online Dinilai Mengada-ada
- SIAGA 98 Tegas: Nama Sufmi Dasco Bersih dari Judi Online, Jangan Main Asal Tuduh!
Konsen Urus Rakerwil, BEM SI Kerakyatan Wilayah BSJB Abaikan Aksi di Hari Tani Nasional
Hari Tani Nasional

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Munculnya unjuk rasa dalam momen hari Tani Nasional 2024 ternyata dikesampingkan oleh unsur mahasiswa.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator BEM SI Kerakyatan Wilayah BSJB (Banten, Serang, Jakarta, Banten) Ahmad Fauzi pada Senin 30 September 2024.
"Kami lebih fokus pada persiapan kegiatan Rakerwil yang akan dilaksanakan di Bogor," ujar Fauzi.
Baca Lainnya :
- Ajakan untuk Gabung Aksi Peringati Tragedi Kanjuruhan Dimentahkan Presma UMT
- Soal Rencana Aksi Pada Hari Tani Nasional, Koorpresnas BEM PTMAI Tegaskan Jajarannya Absen
- Kapolsek Metro Tamansari Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI
- Setelah Kemang dan Kadin, Kembali Terjadi Bentrokan Premanisme Antar Kelompok
- LEMKAPI Apresiasi RBRA di Samsat Barat, Timur dan Selatan Wilayah Hukum Polda Metro
Momen itu juga dipandang menjadi sarana untuk menyamakan tekad berjuang menjadi insan yang unggul di masa mendatang.
"Bagaimana generasi muda melihat masa depan dan tidak perlu terpengaruh oleh isu yang tidak membangun," kata Fauzi.
Maka dari itu, pihaknya tegaskan sama sekali tidak terlibat turun ke jalan sebagai bagian dari massa aksi.
"Tidak turun aksi unjuk rasa," tandasnya.
Fauzi juga menyebut internalnya belum berpikir lebih jauh mengenai ajakan dari sesama organisasi mahasiswa lain dalam peringatan 2 tahun insiden Kanjuruhan.
"Belum menentukan sikap," pungkasnya.
Lebih jauh bakal dilakukan konsolidasi dalam lingkup internal terkait apakah bermanfaat atau malah picu mudarat.
"Jika ada desakan untuk turun kejalan, tetap kita akan kaji lebih dahulu dan tetap dilihat manfaatnya, karena suporter Arema juga tidak mempermasalahkan lagi. Kita mahasiswa tidak ingin ditarik-tarik oleh kepentingan tertentu," bebernya. (Red)
