- Polsek Pademangan Launching Gugus Tugas Polri untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Kapolri Bersama Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
- Ngopi Kamtibmas Polsek Kelapa Gading Bersama Warga RW 06 Kelapa Gading Barat
- Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Banjir Rob di Muara Angke
- Polsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Koja
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Apel Kesiapan dan Pengecekan Perlengkapan Pengamanan Pilkada 2024
- Satresnarkoba Polres Jakbar Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Muhammadiyah 4 Palmerah Jakarta Barat
- Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Semarang,Jawa Tengah
- Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri :Dukung Program Swasembada Pangan
- Polda Metro Jaya Terapkan Pendekatan Holistik Tangani Judi Online di Kalangan Personel Polri
Konsen Urus Rakerwil, BEM SI Kerakyatan Wilayah BSJB Abaikan Aksi di Hari Tani Nasional
Hari Tani Nasional
Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Munculnya unjuk rasa dalam momen hari Tani Nasional 2024 ternyata dikesampingkan oleh unsur mahasiswa.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator BEM SI Kerakyatan Wilayah BSJB (Banten, Serang, Jakarta, Banten) Ahmad Fauzi pada Senin 30 September 2024.
"Kami lebih fokus pada persiapan kegiatan Rakerwil yang akan dilaksanakan di Bogor," ujar Fauzi.
Baca Lainnya :
- Ajakan untuk Gabung Aksi Peringati Tragedi Kanjuruhan Dimentahkan Presma UMT
- Soal Rencana Aksi Pada Hari Tani Nasional, Koorpresnas BEM PTMAI Tegaskan Jajarannya Absen
- Kapolsek Metro Tamansari Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI
- Setelah Kemang dan Kadin, Kembali Terjadi Bentrokan Premanisme Antar Kelompok
- LEMKAPI Apresiasi RBRA di Samsat Barat, Timur dan Selatan Wilayah Hukum Polda Metro
Momen itu juga dipandang menjadi sarana untuk menyamakan tekad berjuang menjadi insan yang unggul di masa mendatang.
"Bagaimana generasi muda melihat masa depan dan tidak perlu terpengaruh oleh isu yang tidak membangun," kata Fauzi.
Maka dari itu, pihaknya tegaskan sama sekali tidak terlibat turun ke jalan sebagai bagian dari massa aksi.
"Tidak turun aksi unjuk rasa," tandasnya.
Fauzi juga menyebut internalnya belum berpikir lebih jauh mengenai ajakan dari sesama organisasi mahasiswa lain dalam peringatan 2 tahun insiden Kanjuruhan.
"Belum menentukan sikap," pungkasnya.
Lebih jauh bakal dilakukan konsolidasi dalam lingkup internal terkait apakah bermanfaat atau malah picu mudarat.
"Jika ada desakan untuk turun kejalan, tetap kita akan kaji lebih dahulu dan tetap dilihat manfaatnya, karena suporter Arema juga tidak mempermasalahkan lagi. Kita mahasiswa tidak ingin ditarik-tarik oleh kepentingan tertentu," bebernya. (Red)