Panglima TNI: Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TNI Akan Digelar Sepanjang Tahun 2024
Panglima TNI

MATANEWS, Jakarta - Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengumumkan bahwa pelaksanaan Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi Polisi Militer (Pom) TNI akan dilaksanakan sepanjang tahun 2024. Operasi tersebut akan diselenggarakan baik secara mandiri maupun dalam bentuk operasi gabungan, sesuai dengan wilayah hukum masing-masing.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Panglima TNI melalui amanatnya pada upacara pembukaan Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer TNI tahun 2024. Amatan tersebut dibacakan oleh Komandan Pusat Polisi Militer, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, S.IP., di Lapangan B3 Mabes TNI, Cilangkap. Pada Jumat (8/3/2024).

Panglima TNI menyatakan bahwa Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2024 merupakan bagian dari program kerja Polisi Militer TNI yang bertujuan untuk menegakkan hukum dan disiplin di kalangan seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI.

Baca Lainnya :

• Panglima TNI Pimpin Puncak Perayaan HUT Kostrad ke-63 di Ancol
• Bakamla RI bersama 1.500 Personel Manuver Lapangan di Ambon
• Serah Terima Jabatan Komandan Satuan Tugas FHQSU Unifil
• Kementerian Pertahanan Terima Penghargaan Terbaik P3DN
• Polisi Ringkus 4 Pelaku Tawuran Yang Tewaskan 1 Orang Di Mampang

"Saya berharap pelaksanaan kedua operasi ini dapat dikembangkan ke arah peningkatan profesionalitas petugas dan subyek hukum, melalui upaya edukasi yang intensif," ujar Mayjen TNI Yusri Nuryanto

Lebih lanjut, Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan bahwa angka pelanggaran pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,76% dari tahun sebelumnya, sementara angka perkara pada Operasi Yustisi Polisi Militer mengalami penurunan signifikan sebesar 18,98%.

"Kita semua berharap agar pada tahun 2024 ini, seluruh prajurit dan PNS TNI dapat meningkatkan kedisiplinannya dan lebih sadar hukum. Sehingga, hal ini akan berimplikasi pada menurunnya angka pelanggaran dan perkara pada Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi". pangkasnya. (Wly)