- Polsek Pademangan Gelar Jumat Curhat ,Warga Antusias Sampaikan Aspirasi dan Keluhan
- Kapolda Metro Jaya Tinjau Langsung Titik Kemacetan di Jakarta untuk Optimalkan Tim Urai Kemacetan
- Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Sindikat Pengoplosan Gas Subsidi di Bekasi dan Jakarta
- Polsek Pademangan dan Majelis Tawasul Gelar Pengajian Rutin, Jalin Kebersamaan Demi Lingkungan Aman
- Wakapolsek Pademangan Tinjau Pemanfaatan Pekarangan, Dukung Ketahanan Pangan di Tengah Kota
- Kapolres Metro Jakarta Utara Hadiri Ngopi Kamtibmas di Pademangan Timur
- Densus 88 AT Polri Gelar Aksi Sosial Harmoni dalam Berbagi di Koja Sambut Ramadhan
- Maraknya Praktik Percaloan SIM di Polres Bogor Kabupaten, Tarif Tiga Kali Lipat Lebih Mahal
- Kapolri dan Ketua PBNU Bahas Keberagaman serta Isu Kekerasan di Pendidikan
- Kapolri Terima Audiensi Ketua PBNU, Bahas Penanganan Kekerasan di Pesantren
Perkuat Toleransi Antar Umat, BEM UPNV Jakarta Serukan Nilai Kebhinekaan
BEM UPNV Jakarta

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPN Veteran Jakarta angkat bicara merespons viral nya kasus intoleransi di sejumlah daerah saat sejumlah warga melakukan penolakan terhadap berlangsungnya kegiatan ibadah umat nasrani.
Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Kaleb Otniel Aritonang, menegaskan bahwa pihaknya sungguh menyayangkan adanya tindakan yang dilakukan oleh masyarakat seperti itu.
"Pada setiap momentum menjelang maupun pada saat perayaan Natal masalah klasik yang sering muncul yakni adanya penolakan terhadap kegiatan ibadah Natal maupun penolakan terhadap tempat yang akan digunakan oleh umat Kristiani untuk beribadah," kata Kaleb dalam keterangannya, Selasa 24 Desember 2024.
Baca Lainnya :
- Lupakan Perbedaan Era Pilkada, BEM FISIP UBK Dorong Publik Bersatu Membangun Negeri
- Berawal dari Diskotik, Kebakaran Meludeskan Glodok Plaza: Siapa yang Bertanggung Jawab?
- Diskotik di Glodok Plaza Terbakar, 27 Unit Damkar Dikerahkan
- Banyak Prestasi, BEM KSI Puji Kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit
- Kapolsek Kelapa Gading Berhasil Tangkap Komplotan Begal Bermodalkan Airsoft Gun
Pihaknya berpandangan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat dibenarkan dalam negara yang dikenal dengan kebhinekaan nya seperti Indonesia.
"Hal seperti ini mestinya tidak perlu terjadi di negara ber bhineka ini," tutur Kaleb.
Maka dari itu, diharapkan publik tetap mengutamakan toleransi demi terjaganya kerukunan dalam bermasyarakat sehari-hari.
"Seluruh elemen masyarakat diimbau untuk hidup rukun dan mengedepankan toleransi untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, tanpa menonjolkan ego mayoritas minoritas," ucap Kaleb.
Sebab, menurut dia, dalam hal beribadah sudah secara eksplisit diatur oleh konstitusi. Sehingga semestinya warga bisa bebas dalam menjalankan kepercayaannya masing-masing.
"Kebebasan beribadah merupakan hak setiap anak bangsa yang dilindungi oleh UUD, karena itu harus dijunjung tinggi oleh setiap individu maupun kelompok," tegasnya.
Sebelumnya diketahui viral di media sosial adanya video yang memuat narasi mengenai penolakan ibadah Natal di perumahan kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, yang terjadi pada Minggu, 8 Desember 2024.
Pada kasus itu, penolakan yang dilakukan oleh warga dengan menutup portal akses jalan menuju salah satu gereja di sana. Para pihak terkait pun kemudian melakukan mediasi supaya kondisi tetap damai dan kondusif. (Red)
