- Patroli Skala Besar Cipta Kondisi ,Cegah Gangguan Kamtibmas
- Polda Metro Jaya Gelar Binluh Cegah Tawuran Pelajar: Harus Kontinyu dan Menyentuh Hati
- Puluhan Investor Kelas Kakap dari China Kunjungi Subang, Dorong Kerja Sama Energi Terbarukan
- Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Gelar Binluh Bareng KPAI hingga Dai Kamtibmas
- Kementrian Investasi Apresiasi Galuh Pakuan Fasilitasi Konferensi Energi dengan Puluhan Investor
- Kapolda Lampung Dukung Program Pemutihan Pajak
- Gus Leman Laporkan Kasus Eksekusi Rumah Ong Sing Tjwan ke Kejagung
- ETOS Unggul di Polling 89% Usai Bongkar Kasus PLN di RH Channel
- Jaringan Judi Online Bertaraf Internasional Dibongkar, Polisi Amankan Rp75 Miliar
- Dirressiber Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan Saham Fiktif Internasional
Puluhan Investor Kelas Kakap dari China Kunjungi Subang, Dorong Kerja Sama Energi Terbarukan
Kantor Bupati Subang

Keterangan Gambar : Konferensi Pertukaran Pelatihan dan Lokalisasi Talenta Industri Transisi Energi Indonesia yang diselenggarakan di Aula Oman Sachroni, Kantor Bupati Subang, Sabtu siang (3/5)
MATANEWS, Subang – Dalam gelaran Konferensi Pertukaran Pelatihan dan Lokalisasi Talenta Industri Transisi Energi Indonesia yang diselenggarakan di Aula Oman Sachroni, Kantor Bupati Subang, Sabtu siang (3/5), berbagai pihak menyuarakan komitmennya untuk mendukung iklim investasi yang sehat dan inklusif di Jawa Barat, khususnya Subang. Acara ini dihadiri oleh 30 investor asal Tiongkok, akademisi, pengusaha lokal, dan tokoh pemerintahan.
Anggota DPRD Jawa Barat Komisi III, Taufik Nurrohim, yang juga tergabung dalam panitia perancang Peraturan Daerah (Perda) tentang investasi, menegaskan bahwa Jawa Barat mencatat realisasi investasi tertinggi secara nasional. Ia menyebut, selama periode 2019–2024, realisasi investasi di Jawa Barat telah mencapai Rp950 triliun, dengan capaian tahun 2024 sebesar Rp66,2 triliun serta serapan tenaga kerja mencapai 95.000 orang.
Baca Lainnya :
- Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Gelar Binluh Bareng KPAI hingga Dai Kamtibmas
- Kementrian Investasi Apresiasi Galuh Pakuan Fasilitasi Konferensi Energi dengan Puluhan Investor
- Kapolda Lampung Dukung Program Pemutihan Pajak
- Gus Leman Laporkan Kasus Eksekusi Rumah Ong Sing Tjwan ke Kejagung
- ETOS Unggul di Polling 89% Usai Bongkar Kasus PLN di RH Channel
“Ini menunjukkan bahwa Jawa Barat, termasuk Subang, sangat menarik bagi investor. Maka dari itu, Perda yang sedang kami susun akan memberikan kepastian hukum, kenyamanan, dan keamanan bagi investor,” ucap Taufik.
Ia juga menyampaikan bahwa Jawa Barat tengah bertransformasi menuju investasi hijau dan biru (green & blue investment) melalui digitalisasi perizinan dan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Investasi serta Satgas Anti-Premanisme.
“Kami ingin pastikan investor datang tanpa rasa takut, tidak terganggu oknum-oknum tak bertanggung jawab. Kami ingin investasi membawa manfaat nyata bagi rakyat Jawa Barat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Subang, Ir. H. Agus Prabanta, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para investor dan penyelenggara forum, yang dianggap sebagai momentum krusial untuk menyiapkan Subang sebagai kota industri yang berbasis pada kekuatan sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Jangan sampai industri masuk tapi masyarakat belum siap dari segi kompetensi. Kami di Kadin Subang siap kolaborasi dengan BLK, Dinas Tenaga Kerja, lembaga pendidikan, dan semua stakeholder untuk menyongsong peluang ini,” kata Agus.
Ia menegaskan pentingnya edukasi dan pembinaan masyarakat agar mampu bersinergi dengan kebutuhan industri modern, termasuk dalam menghadapi tantangan oknum calo tenaga kerja.
“Kita ingin hilangkan jalur calo. Rekrutmen harus berdasarkan kompetensi, bukan uang atau koneksi. Masyarakat harus dipersiapkan secara benar agar bisa terserap langsung oleh perusahaan tanpa perantara tidak resmi,” tegasnya.
Terkait kehadiran perusahaan besar seperti BYD (produsen mobil listrik), Agus mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut membutuhkan sekitar 18.000 tenaga kerja secara bertahap. Hal ini disebutnya sebagai peluang besar yang harus dipersiapkan sejak dini, terutama oleh masyarakat lokal Subang.
“Ini bukan hanya peluang kerja, tapi juga peluang pertumbuhan ekonomi mikro dan makro di Subang. Selama pemerintah dan masyarakat solid menjamin rasa aman dan nyaman bagi investor, maka masa depan Subang akan sangat cerah,” tutupnya.
Acara ini menjadi bagian penting dari strategi mempertemukan investor asing dengan potensi lokal di era transisi energi, sekaligus wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan. (Wly)
