Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Siapkan Pembelaan untuk Palestina di International Court of Justic
Menteri Luar Negeri

By Redaksi 18 Jan 2024, 23:10:09 WIB Internasional
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Siapkan Pembelaan untuk Palestina di International Court of Justic

Keterangan Gambar : Menteri Luar Negeri


MATANEWS, Belanda - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, akan memberikan pembelaan di hadapan International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, pada 19 Februari 2024. Keputusan ini diumumkan dalam pidato Menteri Retno saat membuka acara "Diskusi pakar Advisory Opinion di Mahkamah Internasional dalam Upaya Mendukung Kemerdekaan Palestina demi Menegakkan Hukum Internasional" pada tanggal 17 Januari 2024.

Pembelaan tersebut fokus pada pendudukan Israel atas Palestina yang telah berlangsung selama 70 tahun. Menteri Retno Marsudi menjelaskan beberapa poin utama yang akan dia sampaikan, termasuk aneksasi Israel atas berbagai wilayah Palestina, pendirian pemukiman Israel di Tepi Barat, dan perubahan status Kota Yerusalem yang diakui sebagai tidak sah menurut hukum internasional.

Langkah ini diambil sebagai kelanjutan dari masukan tertulis Indonesia yang telah diterima Mahkamah Internasional pada Juli 2023. Menteri Retno menyatakan bahwa pembelaan ini merupakan langkah diplomasi kedua untuk mendukung Palestina dan memberikan pandangan hukum bagi kemerdekaan Palestina sepenuhnya.

Baca Lainnya :

Sebelumnya, Menteri Retno Marsudi telah menyuarakan dukungan Indonesia untuk Palestina di Dewan Keamanan dan Mahkamah Umum PBB. Selain itu, ia memasukkan isu Palestina-Israel dalam forum internasional seperti Dewan HAM, WHO, ASEAN, dan Global Refugee Forum.

Dukungan ini juga diperkuat melalui pembicaraan khusus dengan 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Seiring dengan upaya diplomasi tersebut, Retno Marsudi melihat peningkatan dukungan internasional untuk resolusi konflik Palestina-Israel. Ia menyoroti penurunan jumlah negara yang tadinya tidak setuju atau abstain. Salah satu titik fokus adalah mencapai gencatan senjata untuk mengurangi korban dalam konflik tersebut. (Red)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment