- Polsek Pademangan Gelar Jumat Curhat ,Warga Antusias Sampaikan Aspirasi dan Keluhan
- Kapolda Metro Jaya Tinjau Langsung Titik Kemacetan di Jakarta untuk Optimalkan Tim Urai Kemacetan
- Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Sindikat Pengoplosan Gas Subsidi di Bekasi dan Jakarta
- Polsek Pademangan dan Majelis Tawasul Gelar Pengajian Rutin, Jalin Kebersamaan Demi Lingkungan Aman
- Wakapolsek Pademangan Tinjau Pemanfaatan Pekarangan, Dukung Ketahanan Pangan di Tengah Kota
- Kapolres Metro Jakarta Utara Hadiri Ngopi Kamtibmas di Pademangan Timur
- Densus 88 AT Polri Gelar Aksi Sosial Harmoni dalam Berbagi di Koja Sambut Ramadhan
- Maraknya Praktik Percaloan SIM di Polres Bogor Kabupaten, Tarif Tiga Kali Lipat Lebih Mahal
- Kapolri dan Ketua PBNU Bahas Keberagaman serta Isu Kekerasan di Pendidikan
- Kapolri Terima Audiensi Ketua PBNU, Bahas Penanganan Kekerasan di Pesantren
Polres Magetan Gencarkan Pembinaan Karakter dan Edukasi Anti-Bullying untuk Pelajar

Keterangan Gambar : Humas Polri
MATANEWS, Magetan, Jawa Timur - Bullying atau perundungan bagian dari kenakalan remaja, masih menjadi isu yang meresahkan di dunia pendidikan.
Hal ini mendorong Polres Magetan melalui Satuan Unit Kamsel Lalu Lintas untuk bergerak aktif dalam upaya pencegahannya.
Melalui pembinaan karakter, sosialisasi dan edukasi, Unit Kamsel Polres Magetan menyasar para pelajar untuk membangun kesadaran dan pemahaman tentang bahaya bullying.
Baca Lainnya :
- ETOS: Kasus Kematian Vina, Jangan Salahkan Kapolri Sekarang!
- Satu Pegawai Lapas Kediri Mendapat Penghargaan Pegawai Teladan
- Menuju Indonesia Emas, Lapas Kediri Gelar Upacara Harkitnas ke-116
- Lapas Kelas IIA Kediri dan Lingkungan Santo Albertus Gelar Ibadah Paskah Bersama
- Matanews Rayakan Ulang Tahun ke-7 di Villa 227 Puncak Bogor
Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah, Jalan Tamrin, Magetan, Selasa (21/5/2024), dan diikuti oleh ratusan siswa kelas 5 dan 6.,
Kanit Kamsel (Keamanan dan Keselamatan) Polres Magetan, Aiptu Benny M Sinsu, menegaskan pentingnya perhatian serius dari pihak sekolah, guru, dan orang tua dalam memerangi bullying.
"Stop bullying dan perundungan di dunia pendidikan!, Dampak negatifnya tidak hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang, dan dapat mengganggu perkembangan anak-anak yang menjadi korban," tegasnya.
Lebih lanjut, Aiptu Benny menjelaskan bahwa bullying merupakan tindakan penindasan yang sering dilakukan secara berkelompok di lingkungan sekolah. Kelompok pelaku bullying biasanya merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah.
Bentuk bullying dapat berupa tindakan verbal, fisik, ataupun sosial, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Hal ini dapat membuat korban merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan, baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Dampak jangka pendek bullying bagi pelajar adalah rasa tertekan dan rendah diri. Sedangkan dampak jangka panjangnya dapat mengganggu perkembangan mental dan masa depan korban.
"Oleh karena itu, mari kita bersama-sama hentikan bullying, Guru harus memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelajar di sekolah. Orang tua juga harus aktif memberikan perhatian kepada anak-anak dan peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada mereka," imbuh Benny.
Menurutnya, bullying di sekolah dapat dihindari jika semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, peduli dan selalu memberikan perhatian dan pengawasan terhadap anak-anak.
"Dengan kerjasama dan kepedulian semua pihak, kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh anak-anak," pungkasnya. (Red)
