- Ngopi Kamtibmas Polsek Kelapa Gading Bersama Warga RW 06 Kelapa Gading Barat
- Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Banjir Rob di Muara Angke
- Polsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Koja
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Apel Kesiapan dan Pengecekan Perlengkapan Pengamanan Pilkada 2024
- Satresnarkoba Polres Jakbar Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Muhammadiyah 4 Palmerah Jakarta Barat
- Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Semarang,Jawa Tengah
- Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri :Dukung Program Swasembada Pangan
- Polda Metro Jaya Terapkan Pendekatan Holistik Tangani Judi Online di Kalangan Personel Polri
- Polres Metro Jakarta Utara Luncurkan Gugus Tugas Polri untuk Dukung Ketahanan Pangan
- Polri Dukung Program Ketahanan Pangan: Polsek Koja Tebar Benih Ikan Patin di Tanah Merah
Polres Magetan Gencarkan Pembinaan Karakter dan Edukasi Anti-Bullying untuk Pelajar
Keterangan Gambar : Humas Polri
MATANEWS, Magetan, Jawa Timur - Bullying atau perundungan bagian dari kenakalan remaja, masih menjadi isu yang meresahkan di dunia pendidikan.
Hal ini mendorong Polres Magetan melalui Satuan Unit Kamsel Lalu Lintas untuk bergerak aktif dalam upaya pencegahannya.
Melalui pembinaan karakter, sosialisasi dan edukasi, Unit Kamsel Polres Magetan menyasar para pelajar untuk membangun kesadaran dan pemahaman tentang bahaya bullying.
Baca Lainnya :
- ETOS: Kasus Kematian Vina, Jangan Salahkan Kapolri Sekarang!
- Satu Pegawai Lapas Kediri Mendapat Penghargaan Pegawai Teladan
- Menuju Indonesia Emas, Lapas Kediri Gelar Upacara Harkitnas ke-116
- Lapas Kelas IIA Kediri dan Lingkungan Santo Albertus Gelar Ibadah Paskah Bersama
- Matanews Rayakan Ulang Tahun ke-7 di Villa 227 Puncak Bogor
Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah, Jalan Tamrin, Magetan, Selasa (21/5/2024), dan diikuti oleh ratusan siswa kelas 5 dan 6.,
Kanit Kamsel (Keamanan dan Keselamatan) Polres Magetan, Aiptu Benny M Sinsu, menegaskan pentingnya perhatian serius dari pihak sekolah, guru, dan orang tua dalam memerangi bullying.
"Stop bullying dan perundungan di dunia pendidikan!, Dampak negatifnya tidak hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang, dan dapat mengganggu perkembangan anak-anak yang menjadi korban," tegasnya.
Lebih lanjut, Aiptu Benny menjelaskan bahwa bullying merupakan tindakan penindasan yang sering dilakukan secara berkelompok di lingkungan sekolah. Kelompok pelaku bullying biasanya merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah.
Bentuk bullying dapat berupa tindakan verbal, fisik, ataupun sosial, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Hal ini dapat membuat korban merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan, baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Dampak jangka pendek bullying bagi pelajar adalah rasa tertekan dan rendah diri. Sedangkan dampak jangka panjangnya dapat mengganggu perkembangan mental dan masa depan korban.
"Oleh karena itu, mari kita bersama-sama hentikan bullying, Guru harus memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelajar di sekolah. Orang tua juga harus aktif memberikan perhatian kepada anak-anak dan peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada mereka," imbuh Benny.
Menurutnya, bullying di sekolah dapat dihindari jika semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, peduli dan selalu memberikan perhatian dan pengawasan terhadap anak-anak.
"Dengan kerjasama dan kepedulian semua pihak, kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh anak-anak," pungkasnya. (Red)