- Polsek Pademangan Launching Gugus Tugas Polri untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Kapolri Bersama Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
- Ngopi Kamtibmas Polsek Kelapa Gading Bersama Warga RW 06 Kelapa Gading Barat
- Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Banjir Rob di Muara Angke
- Polsek Koja Gelar Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Koja
- Kapolsek Kelapa Gading Gelar Apel Kesiapan dan Pengecekan Perlengkapan Pengamanan Pilkada 2024
- Satresnarkoba Polres Jakbar Edukasi Bahaya Narkoba di SMK Muhammadiyah 4 Palmerah Jakarta Barat
- Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Semarang,Jawa Tengah
- Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri :Dukung Program Swasembada Pangan
- Polda Metro Jaya Terapkan Pendekatan Holistik Tangani Judi Online di Kalangan Personel Polri
Sukseskan Perhelatan Pelantikan Presiden 20 Oktober Mendatang, PPMI Tegaskan Tak Ada Aksi Demo
PPMI
Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Menyambut pelantikan Presiden-Wapres terpilih pada Minggu 20 Oktober 2024 mendatang, berbagai elemen masyarakat menyerukan sikap untuk turut mendukung terwujudnya situasi kondusif pada aspek keamanan.
Di antaranya komitmen itu diungkapkan oleh Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Daeng Wahidin pada Kamis 26 September 2024.
"Kami dari kalangan buruh menjadi salah satu unsur yang juga ambil bagian dalam menyukseskan terselenggaranya momentum penting dalam perjalanan bangsa ini," kata Daeng.
Baca Lainnya :
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajukan 24 Pertanyaan kepada Alexander Marwata
- Korem 052/WKR dan Kodim 0502/JU Peduli Lingkungan di Kali Ciliwung Dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
- Polsek Curugbitung Berhasil Gagalkan Upaya Penggelapan Mobil Rental
- Kapolda Metro Jaya: Pemeriksaan Alexander Marwata Terkait Pertemuan dengan Eko Darmanto Ditunda
- Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan Alexander Marwata, KPK Ajukan Penundaan Klarifikasi
PPMI, menurut dia, sebagai salah satu organisasi buruh yang tentunya patuh terhadap ketentuan berlaku sudah kewajibannya untuk menghormati seluruh proses ketatanegaraan yang ada.
"Jangan malah menunjukkan sikap yang bertentangan," ucap Daeng.
Contoh langkah konkretnya ialah dengan memutuskan untuk tidak terlibat aksi dalam bentuk apapun akhir-akhir ini.
"Antara ucapan dan tindakan sejalan, tak berbeda. Buktinya kami sama sekali tidak melibatkan diri untuk unjuk rasa," tutur Daeng.
Selanjutnya PPMI juga mengambil langkah bijak mengenai adanya seruan maupun ajakan saat memperingati Hari Tani Nasional.
"Secara simbolis saja bentuk solidaritas kami selaku buruh terhadap para petani," pungkasnya. (Red)