- TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya, Tanpa Korban Sipil
- Dua Pejabat Desa Ungkap Keabsahan Tanah Yang Diklaim Terdakwa Charlie Chandra
- Tak Ada Toleransi Terhadap Pelanggaran, Kodim 1710/Mimika Gelar Sidang Disiplin Militer
- Hari Bhayangkara ke-79, Polda Metro Jaya Gelar Syukuran dan Bagikan Hadiah Perlombaan
- Polsek Cengkareng Amankan Pelaku Pemalakan Sopir Travel di Kapuk Raya
- Polres Metro Jakarta Barat Bongkar Sindikat Rumsong Antar Kota dan Provinsi
- TNI Kerahkan Kekuatan Laut dan Udara Respon Cepat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
- TNI Perkuat Diplomasi Militer Hadapi Dinamika Geopolitik
- Polsek Kalideres Ungkap Kasus Jambret di Citra Garden 2, Pelaku Ditangkap di Cengkareng
- Hari Bhayangkara ke-79, Polres Jakbar Dapat Kejutan Hangat dari Kodim 0503/JB
Sukseskan Perhelatan Pelantikan Presiden 20 Oktober Mendatang, PPMI Tegaskan Tak Ada Aksi Demo
PPMI

Keterangan Gambar : Istimewa
MATANEWS, Jakarta - Menyambut pelantikan Presiden-Wapres terpilih pada Minggu 20 Oktober 2024 mendatang, berbagai elemen masyarakat menyerukan sikap untuk turut mendukung terwujudnya situasi kondusif pada aspek keamanan.
Di antaranya komitmen itu diungkapkan oleh Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Daeng Wahidin pada Kamis 26 September 2024.
"Kami dari kalangan buruh menjadi salah satu unsur yang juga ambil bagian dalam menyukseskan terselenggaranya momentum penting dalam perjalanan bangsa ini," kata Daeng.
Baca Lainnya :
- Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajukan 24 Pertanyaan kepada Alexander Marwata
- Korem 052/WKR dan Kodim 0502/JU Peduli Lingkungan di Kali Ciliwung Dalam Rangka HUT Ke-79 TNI
- Polsek Curugbitung Berhasil Gagalkan Upaya Penggelapan Mobil Rental
- Kapolda Metro Jaya: Pemeriksaan Alexander Marwata Terkait Pertemuan dengan Eko Darmanto Ditunda
- Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan Alexander Marwata, KPK Ajukan Penundaan Klarifikasi
PPMI, menurut dia, sebagai salah satu organisasi buruh yang tentunya patuh terhadap ketentuan berlaku sudah kewajibannya untuk menghormati seluruh proses ketatanegaraan yang ada.
"Jangan malah menunjukkan sikap yang bertentangan," ucap Daeng.
Contoh langkah konkretnya ialah dengan memutuskan untuk tidak terlibat aksi dalam bentuk apapun akhir-akhir ini.
"Antara ucapan dan tindakan sejalan, tak berbeda. Buktinya kami sama sekali tidak melibatkan diri untuk unjuk rasa," tutur Daeng.
Selanjutnya PPMI juga mengambil langkah bijak mengenai adanya seruan maupun ajakan saat memperingati Hari Tani Nasional.
"Secara simbolis saja bentuk solidaritas kami selaku buruh terhadap para petani," pungkasnya. (Red)
